Parameter Sosial Graduasi – Jenis dan Strukturnya

Sebagai makhluk sosial, kita tidak akan pernah bisa menghindari untuk tidak berinteraksi dengan orang lain. Jarak yang jauh akan menjadi terasa lebih dekat apabila kita dapat berinteraksi dengan cara yang baik. Interaksi tidak hanya dilakukan oleh sebatas individu dengan individu, tetapi juga dapat dilakukan antara individu dengan kelompok maupun kelompok dengan kelompok. Hal inilah yang mendorong terbentuknya struktur sosial. Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas contoh parameter graduasi. Mari, kita simak bersama-sama..

Pengertian Struktur Sosial

Struktur berasal dari bahasa Latin “structum” yang berarti menyusun, sedangkan sosial berarti masyarakat. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa struktur sosial adalah susunan dari suatu masyarakat. Atau dengan kata lain, struktur sosial adalah terjadinya hubungan-hubungan sosial untuk menentukan tingkah laku manusia untuk mencegah terjadinya bentuk-bentuk perubahan sosial yang buruk. Secra definitif, struktur sosial adalah metode yang meletakkan nilai-nilai sosial dan suatu masyarakat yang disusun seperti ciri-ciri struktur sosial yang tersusun. Struktur sosial juag berkaitan dengan peluang hidup dimana semakin tinggi struktur sosial seseorang maka semakin baik peluang hidupnya. Kemudian struktur sosial berkaitan pula dengan fakta sosial yaitu mengenai cara bertindak, berfikir dan berperasaan sosial masyarakat. Struktur sosial juga berelasi dengan kelas sosial dimana kelas sosial tersebut terdiri dari masyarakat yang bukan hanya memiliki penghasilan yang sama tetapi juga cara hidup dan pandangan sosial yang sama.

Jenis-jenis Struktur Sosial

Jenis-jenis struktur sosial berdasarkan sifatnya dibagi menjadi :

1. Strukur sosial kaku merupakan struktur sosial yang tidak bisa dirubah sebab struktur ini sudah diatur menurut aturan yang berlaku.
2. Struktur sosial luwes merupakan proses interaksi sosial dimana masyarakat dapat mengubahnya sesuai dengan kondisi dan masalah sosial yang terjadi di masyarakat pada saat itu.
3. Struktur sosial formal merupakan struktur sosial yang telah diatur Pemerintah sesuai dengan aturan Perundang-undangan yang berlaku atau secara tegas Pemerintah mnegakui adanya struktur tersebut.
4. Struktur sosial informal merupakan struktur sosial yang berpengaruh terhadap kehidupan masyarakat namun tidak diakui secara resmi.

Jenis-jenis struktur sosial berdasarkan identitas keanggotaan masyarakat dibagi menjadi :

1. Struktur sosial homogem merupakan struktur sosial yang terdiri dari masyarakat yang memiliki latar belakang sama seperti ras, suku, budaya dan agama.
2. Sedangkan struktur sosial heterogen merupakan struktur sosial yang terdiri dari masyarakat yang memiliki latar belakang berbeda seperti ras, suku, budaya dan agama.
3. Struktur sosial mekanis merupakn struktur sosial yang anggotanya memiliki posisi sama
4. Struktur sosial statistik merupakan struktur yang tercapai apabila jumlah anggotanya terpenuhi
5. Struktur sosial atas merupakan struktur sosial yang terdiri dari masyarakat tingkat atas
6. Struktur sosial bawah merupakan struktur sosial yang terdiri dari masyarakat anggota bawah

Jenis-jenis struktur sosial berdasarkan ketidaksamaan sosial dibagi menjadi :

1. Struktur sosial horizontal merupakan struktur sosial yang terdiri dari kesatuan-kesatuan sosial masyarakat
2. Struktur sosial vertikal merupakan struktur sosial yang terdiri dari masyarakat dengan lapisan sosial yang berbeda

Struktur sosial dengan Parameter

Struktur sosial adalah suatu susunan unsur-unsur sosial yang utama menurut ciri-ciri kelompok sosial dalam masyarakat antara lain kelas sosial, nilai dan norma sosial serta lembaga sosial. Struktur sosial dengan parameter merupakan bidang abstark di dalam susunan masyarakat. Jika dalam aspek geografi, kita dapat menentukan titik posisi atau lokasi secara jelas dan konkrit. Misalnya jika kita ingin mengetahui lokasi secara geografis dari SMAN 3 Yogyakarta yang berada di Jalan Yos Sudarso 7, Kelurahan Kota Baru, kecamatan Gondokusuman, Kota Yogyakarta. Sedangkan untuk menentukan struktur sosial, kita harus menggunakan sebuah parameter sosial, apakah menggunakan nilai dan norma sosial, kelompok sosial, kelas dan status sosial ataukah lembaga sosial.

Apabila kita menggunakan parameter nilai dan norma sosial untuk mengetahui posisi, letak atau alamat sosial kita, maka penelitian yang dapat kita tentukan adalah apakah kita termasuk dalam orang dengan sosial yang normal, orang yang menjadi panutan sosial ataukah orang yang memiliki penyimpangan sosial. Apabila kita menggunakan parameter dengan status atau kelas sosial, maka penelitian yang dapat kita tentukan yaitu apakah kita berada di dalam kelas sosial atas, menengah atau bawah. Apabila kita menggunakan parameter dengan lembaga sosial, maka penelitian yang dapat kita tentukan yaitu di lembaga sosial manakah kita beraktivitas? Apakah di lembaga pendidikan, keluarga, politik, ekonomi ataukah lembaga sosial agama.

Parameter Struktur Sosial

Parameter struktur sosial dibagi menjadi dua jenis yaitu :

1. Parameter struktur sosial graduasi yaitu antara lain :

• Adanya kekuasaan
• Adanya keturunan, kasta atau kelas sosial
• Adanya tingkat pendidikan
• Usia masyarakat
• Tingkat kekayaan masyarakat dan sebagainya

2. Parameter struktur sosial nominal yaitu antara lain :

• Perbedaan suku bangsa
• Perbedaan ras
• Perbedaan kleompok sosial
• Perbedaan jenis kelamin
• Perbedaan agama dan sebagainya

Penggunaan struktur sosial berdasarkan paremeter sosial graduasi disebut dengan stratifikasi sosial yakni perbedaan tingkatan sosial masyarakat. Sedangkan, penggunaan struktur sosial berdasarkan parrameter sosial nominal disebut dengan diferensiasi sosial yakni perbedaan fungsi dan adat sosial masyarakat.

Demikian penjelasan mengenai struktur sosial dan parameter struktur sosial sebagai alat untuk mengukur struktur sosial. Setalah penjelasan ini, kita berharap agar terhindar dari segala macam bentuk penyimpangan sosial sehingga kita harus lebih berhati-hati dalam melakukan struktur sosial dengan baik. Dan smeoga pengetahuan ini menambah wawasan pengetahuan kita khususnya dalam bidang ilmu pengetahuan sosial dan bermanfaat di kehidupan selanjutnya.