Jenis Manusia Purba yang Ditemukan di Eropa
Jenis-jenis manusia purba dalam kehidupan masa prasejarah menjadi salah satu hal menarik yang selalu hangat menjadi perbincangan dikalangan para peneliti sekaligus orang-orang yang bergelut dalam bidang ini.
Kehidupan di masa lampau yang ditemukan berdasarkan peninggalan fosil-fosil dan artefak manusia purba di dunia tidak hanya ditemukan di Benua Afrika dan Asia saja, tetapi juga pada Benua Eropa.
Manusia purba merupakan manusia yang hidupnya di masa pra-aksara, yaitu zaman di mana manuai belum mengenal kebudayaan tulisan. Manusia purba biasanya hidup sederhana dan menghasilkan peralatan dari batu, kayu, tulang dan yang tertinggi sudah dapat mengolah logam.
Manusia Purba merupakan salah satu jenis manusia yang hidupnya berada di masa PraSejarah. Manusia purba mempunyai jenis-jenis serta ciri-ciri masing-masing.
Dengan ciri-ciri yang dimilikinya tersebut, manusia purba dapat dikelompokkan dan digolongkan sesuai dengan kesamaan yang ada. Dengan hal itu kita dapat menemukan dan juga mengetahui jenis manusia purba itu.
Penggolongan dan penemuan jenis-jenis manusia purba dilakukan dengan cara mengadakan suatu peneliatian penggalian pada wilayah yang diperkirakan sebagai tempat hidup manusia purba. Menggunakan kesamaan-kesamaan yang dimilikinya dan segala hal-hal peninggalan yang mendukung ini lah kita dapat menemukan jenis manusia purba di suatu wilayah tertentu.
Jenis manusia purba di afrika sudah pernah kita bahas sebelumnya, pun dengan jenis manusia purba di indonesia . Pada artikel kali ini kita akan membahas tentang manusia purba yang ditemukan di Eropa.
Benua ini pula yang nantinya menjadi tempat dilahirkannya kebudayaan besar peradaban Yunani dan Romawi Kuno yang sangat mempengaruhi perkembangan sejarah hingga saat ini. Penelusuran mengenai keberadaan fosil manusia purba di daratan Eropa sudah dimulai sejak pertengahan abad ke-19.
Pembagian manusia purba di Benua Eropa kali ini akan membahas mengenai beberapa jenis kelompok yang terkenal dan seringkali di jumpai, diantaranya:
Homo Heidelbergensis
Jenis kelompok ini ditemukan oleh Dr. Schoetensack (1908) di Desa Maurer dekat Heidelberg, Jerman. Manusia purba ini diperkirakan hidup pada tahun sekitar 600-400 ribu tahun yang lalu. Ciri-ciri pada kelompok ini adalah:
- Tengkorak yang memanjang ke belakang
- Tulang kening yang sangat menonjol
- Dahi yang datar, muka lebar dan memiliki volume otak yang besar
- Proporsi tubuhnya modern
- Memiliki volume otak sekitar 1.100-1.400 cc dimana kondisi ini memiliki ukuran yang nyaris serupa dengan ukuran manusia modern rata-rata (1.350)
- Rata-rata tinggi badan kelompok ini sekitar 180 cm dengan otot badan dan rangkanya lebih kuat daripada manusia modern pada umumnya
- Fosil ini ditemykan di Eropa bagian selatan menurut analisis Lee Berger (Universitas Witwatersrand)
Homo Neandethalensi
Jenis manusia purba satu ini diperkirakan telah tinggal di bumi sejak 300.000 tahun yang lalu. Kelompok manusia purba ini bisa ditemukan di daratan Eurasia, yaitu dari Eropa Barat hingga ke Asia Timur, Tengah, Barat dan Utara.
Dinamakan Neandethelensi karena jenis kelompok manusia purba ini pertama kali ditemukan di negara Jerman, tepatnya di Neandertal atau Lembah Neander. Fosil dari Homo Neanderthalensis tepatnya ditemukan oleh Rudolph Virchow di tahun 1856 tepatnya di Gua Neanderthal, yang lokasinya dekat dengan Dusseldorf, Jerman Barat.
Pola dari kehidupan neandethalensi adalah memakan makanan yang umum. Beberapa dari mereka memakan daging, lalu hidup di daratan Eropa, sebagiandi wilayah timur Asia timur, Barat, dan Tengah. Lingkungannya yang dingin karena hidupnya sampai di daerah Tundra.
Tetapi, para peneliti juga menemukan suatu informasi yang penting yang untuk dijadikan pelajaran. Penemuan dari fosil tulang belulang di Gua Guyet, Belgia memperkuat indikasi akan praktik kanibalisme yang dilakukan oleh manusia purba Neanderthal di Eropa.
Manusia purba jenis ini juga mengonsumsi daging kuda dan rusa. Namun, setelah dilakukannya penelitian yang mendalam, ditemukan lagi bukti lainnya. Ilmuwan menemukan hal yang bisa dijadikan bukti bahwa kerabat evolusi terdekat manusia modern itu juga mempraktikan kanibalisme kepada sesamanya.
Ciri-ciri dari kelompok ini antara lain:
- Tengkorak yang memanjang ke belakang
- Tulang kening dan rahang yang sangat menonjol
- Dahi yang datar, muka lebar dan telah memiliki otak yang besar dengan volume sekitar 1300-1750 cc
- Tubuh perempuan berkisar antara 152-156 cm dengan berat 80 kg dan 165-168 cm untuk pria
- Memiliki tulang hidung yang besar dan gigi yang kecil kecuali pada gigi serinya yang agak besar
- Tubuhnya tegak dan proporsi tubuhnya modern
Homo Cromagnon
Manusia purba kelompok ini dikenal sebagai salah satu kelompok yang ditemukan di Lez Eyzies, Prancis (1868) dan termasuk dalam jenis kelompok manusia purba yang lebih maju dalam teknologi dibandingkan lainnya.
Pola kehidupannya sudah mulai mengenal berburu, meramu dan mengumpulkan makanan untuk menyimpan persediaan makanan yang cukup. Banyak sekali lukisan terkenal di Gua Lascaux dan budaya Aurignacian yang berkembang di selatan Prancis dan Jerman.
Fosil Cro-Magnon ditemukan oleh Eduard Later di sebuah tempat perlindungan di bawah batu karang yang terdapat disebuah gua di Cro Magnon pada 1868, Les Eyzies-de-Tayac, Dordogne, Perancis Selatan. Ciri-ciri dari kelompok ini antara lain:
- Memiliki ciri fisik seperti manusia modern dengan tenggorokan yang tingg dan atap serta belakang tengkorak yang bundar.
- Memiliki volume otak sekitar 1400 cc.
- Tonjolan tulang kening telah hilang dahinya mulai vertical, mukanya datar tanpa penonjolan di mulut.
- Rahang dan giginya sudah mulai menyusut.
- Ukuran tubuhnya rata-rata 165 cm.
- Struktur dan volume tengkoraknya tampak mirip dengan ras-ras yang hidup di Afrika dan daerah tropis.