Sponsors Link

10 Cara Mencegah Urbanisasi di Negara Berkembang

Sponsors Link

Pengertian urbanisasi kita ketahui bersama adalah perpindahan masyarakat atau penduduk dari desa ke kota. Hal ini tentu sering kita temukan di Indonesia. Orang-orang desa berbondong-bondong datang ke kota dengan berbagai tujuan, kebanyakan dari mereka pindah dengan harapan mendapatkan pekerjaan yang layak demi kehidupan yang lebih baik. Dampak negatifnya membuat pemerintah memutar otak untuk bisa tahu cara mencegah urbanisasi agar tidak terjadi secara terus menerus.

ads

Peristiwa urbanisasi terjadi secara global, baik di negara maju maupun negara berkembang. Namun, angka terjadinya urbanisasi biasanya lebih besar di negara berkembang seperti negara kita ini. Secara teori hal ini mungkin tidak terdengar berbahaya, tapi pada kenyataannya urbanisasi yang terus menerus terjadi dapat berdampak buruk bagi suatu negara, baik dilihat dari desa yang ditinggalkan maupun kota yang didatangi.

Penyebab Terjadinya Urbanisasi

Urbanisasi dapat mengakibatkan dampak positif dan negatif urbanisasi. Dampak buruk dari urbanisasi meliputi banyak hal. Hal ini dapat mempengaruhi perubahan unsur-unsur budaya pada masyarakat desa yang belum terbiasa dengan keadaan di kota. Jika itu terjadi maka nilai-nilai adat dan budaya akan sedikit demi sedikit terkikis. Selain itu, dampak dari urbanisasi juga mempengaruhi tingkat pengangguran jika mereka yang datang dari desa tidak memiliki pengetahuan dan keahlian yang dibutuhkan saat melamar pekerjaan di kota.

Urbanisasi dapat terjadi karena berbagai hal. Penyebab terjadinya urbanisasi antara lain:

  • Kurangnya lapangan pekerjaan di desa.
  • Pendapatan di kota jauh lebih besar.
  • Bencana alam.
  • Pembangunan yang tidak merata.
  • Fasilitas pendidikan dan kesehatan di kota lebih baik dari yang ada di desa.
  • Bersifat momentum (contoh: hari raya).

Cara Menghindari Terjadinya Urbanisasi

Hal-hal tersebut tidak dapat kita biarkan terjadi, untuk itu harus ada penanganan khusus dalam menghadapi peristiwa urbanisasi ini. Ada dua langkah yang dapat kita ambil yaitu mencegah dan menangani. Namun tentu saja, hal yang lebih baik dilakukan adalah mencegah munculnya faktor pendorong urbanisasi dari pada menangani urbanisasi yang sudah terlanjur terjadi.

Berikut adalah cara mencegah urbanisasi di negara berkembang, dengan beberapa langkah cara yang bisa di atasi:

1. Pembangunan yang Merata

Tidak dapat dipungkiri, jika kita melihat dan membandingkan kondisi yang ada di desa dan kota pastinya kita akan menemukan perbedaan yang signifikan. Beberapa daerah terpencil di Indonesia bahkan tidak punya akses listrik dan air bersih yang memiliki peran penting dalam kehidupan keseharian mereka. Tidak heran banyak orang desa yang pindah ke kota karena listrik dan air bersih tentunya bukan masalah yang umum kita jumpai di perkotaan. Jika hal ini bisa diatasi, tentunya rakyat desa tidak mungkin punya gagasan untuk pindah ke kota.

2. Mempermudah Akses Transportasi dan Komunikasi

Selain listrik dan air bersih, dua hal penting dalam kehidupan sehari-hari adalah transportasi dan layanan komunikasi. Mengenai fasilitas komunikasi, ironis memang, ujian sekolah di Indonesia sudah berani menerapkan sistem online, padahal belum semua sekolah di negeri kita bisa punya jaringan internet. Jangankan jaringan internet, telepon genggam saja mungkin masih jarang. Tidak adil rasanya jika program pemerintah hanya dilaksanakan setengah-setengah dengan alasan beberapa tempat tidak memiliki fasilitas yang memadai. Pengadaan jalan beraspal di desa-desa akan sangat membantu akses ke desa untuk proses jual-beli maupun distribusi produk dari kota sehingga masyarakatnya tidak perlu meninggalkan desa untuk mendapatkan barang-barang tertentu.

Sponsors Link

3. Standart Pendidikan Disamaratakan

Tujuan seseorang merantau dari desa ke kota yang paling sering kita temui adalah pelajar. Banyak masyarakat usia sekolah yang rela merantau di kota besar untuk bisa mendapatkan pendidikan yang lebih layak karena di tempat asalnya bisa dibilang tertinggal. Hal ini benar adanya dengan bukti anak-anak yang menyelesaikan sekolah menengah di perkotaan akan lebih mudah masuk perguruan tinggi karena kualitas ilmu yang diterima lebih baik dari pada sekolah yang ada di desa. Hasilnya begitu banyak anak rantau dari desa yang mulai menempati kota besar sejak masih di bangku sekolah menengah. Jika standart pendidikan di samaratakan tentu saja jumlah urbanisasi sejak usia sekolah dapat di minimalisir. Hal ini juga bisa menjadi upaya pemerintah dalam mengatasi pengangguran.

4. Tersedianya Fasilitas Kesehatan yang Memadai

Fasilitas kesehatan yang ada di kota besar tentu lebih lengkap dan jauh lebih baik dari pada yang tersedia di pedesaan. Bahkan beberapa desa tidak punya akses dokter umum maupun spesialis sehingga yang sakit harus jauh-jauh pergi ke kota demi mendapatkan perawatan. Alhasil setelah sembuh mereka yang dari desa lebih memilih untuk menetap di kota agar generasi mereka yang berikutnya tidak harus jauh-jauh melakukan perjalanan untuk mendapatkan penanganan kesehatan yang baik.

ads

5. Pemerataan Wilayah Pemerintahan

Beberapa tahun belakang kita bisa melihat adanya usaha pemerintah dalam mengatasi urbanisasi dengan cara ini. Telah dilakukan pemekaran daerah dibeberapa titik dan tentu saja hal ini membawa pengaruh besar bagi daerah tersebut. Pemekaran daerah adalah pembagian daerah yang tadinya satu provinsi dibagi menjadi dua provinsi dengan tujuan pemerataan wilayah pemerintahan. Hal ini sangat membantu masyarakat yang jauh dari area perkantoran pemerintahan dan sulit untuk mengurus surat-surat kenegaraan atau yang memiliki permasalahan hukum di Indonesia. Dengan adanya pemerataan wilayah pemerintahan dengan jarak perkantoran pemerintahan yang dapat dijangkau masyarakat tentu akan membantu mengurangi terjadinya urbanisasi.

6. Menciptakan Lapangan Pekerjaan di Pedesaan

Tujuan utama para pendatang dari desa pindah ke kota adalah untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik dengan bayaran yang jauh lebih tinggi dari yang didapatkan di desa. Namun ada kalanya orang desa yang datang ke kota tidak memiliki kualifikasi yang dibutuhkan untuk bisa mendapatkan pekerjaan di perkotaan. Hal ini berhubungan dengan pemerataan pendidikan untuk orang desa dan orang kota. Selain itu jika di desa tersedia lapangan pekerjaan yang membutuhkan tenaga yang sesuai dengan kemampuan orang-orang desa, tentunya orang-orang desa tidak akan berpindah ke kota.

7. Memperbaiki Fasilitas Umum Yang Terbengkalai

Agar orang desa betah dengan tempat mereka tinggal, fasilitas umum dari negara hendaknya dipelihara bukan hanya oleh orang-orang desa tapi juga dengan perhatian dari pemerintah. Iklim di desa dan di kota biasanya jauh berbeda, entah itu yang ada di pesisir pantai maupun di kaki gunung. Seringkali area pedesaan tertimpah bencana alam yang membuat fasilitas umum seperti jalan dan jembatan rusak sehingga menganggu kelangsungan kegiatan ekonomi di Indonesia terutama di desa.

Karena jauh dari jangkauan pemerintah, biasanya perbaikan fasilitas umum yang terkena bencana ini akan memakan waktu lama, bahkan ada yang tidak digubris sama sekali sehingga masyarakat sendiri yang harus memperbaiki. Dan tentu saja perbaikan yang dilakukan masyarakat kualitasnya akan berbeda sehingga harus dilakukan perbaikan ulang setiap jangka waktu tertentu. Orang desa tentunya akan jenuh dengan kondisi tempat mereka tinggal dan memilih untuk pindah ke kota yang fasilitas umumnya begitu terawat.

8. Mengedukasi Masyarakat Desa tentang Kehidupan di Kota

Karena keterbatasan sumber informasi, masyarakat desa sebenarnya tidak begitu mengerti kondisi kehidupan di perkotaan. Yang mereka tahu hanyalah luasnya lapangan pekerjaan di kota dan penghasilan di kota berlipat ganda dari yang di dapatkan di desa. Perlu ada yang mengedukasi masyarakat desa mengenai gaya hidup orang kota, pekerjaan seperti apa yang tersedia disana dan apa saja yang dibutuhkan sebagai bekal seseorang untuk bisa bertahan hidup di kota. Dengan diberikan pengetahuan tersebut tentunya jumlah pengangguran bisa diminimalisir dan orang desa yang hendak menetap di kota bisa mendapat bayangan tentang kehidupan yang akan mereka hadapi.

9. Memfokuskan Pembangunan di Daerah yang Membutuhkan

Sponsors Link

Kasus di negara berkembang, seringkali pembangunan difokuskan pada kota-kota besar yang sebenarnya sudah tidak membutuhkan pembangunan yang lebih lagi karena sistemnya sudah berjalan dan segala macam fasilitas tinggal dijaga dan dipelihara. Yang terjadi malah pembangunan terus-terusan dilakukan di kota besar untuk kebutuhan yang tidak mendesak padahal banyak desa yang jauh lebih membutuhkan pembangunan sarana prasarana yang dibutuhkan untuk kelangsungan kehidupan rakyatnya.

10. Program Pengembalian Tenaga Kerja

Sudah ada beberapa organisasi yang melakukan hal ini dengan sukarela. Banyaknya pelajar yang merantu di kota besar untuk pendidikan dan berencana menetap untuk kerja di kota. Jika pemerintah dan masyarakat bersama-sama mewujudkan sembilan cara yang suda dijabarkan sebelumnya, anak-anak rantau ini bisa termotivasi kembali ke desa asal mereka untuk membangun daerah mereka menjadi lebih baik. Dengan demikian kondisi penduduk Indonesia di kota besar tidak akan semakin tahun semakin padat karena pelajar-pelajar asal desa yang sukses akan kembali ke tempat asal mereka untuk mengusahakan kesuksesan di tempat tersebut. Hal ini juga bisa menjadi cara mengatasi masalah persebaran penduduk.

Itulah cara mencegah urbanisasi di negara berkembang yang dapat kita terapkan di negara kita sendiri. Tentunya cara-cara tersebut dapat dilakukan secara bertahap agar maksimal pelaksanaannya. Baiknya ada keselarasan antara pemerintah dan masyarakat agar hal-hal yang dapat mengganggu kelangsungan kesejahteraan kehidapan bernegara dapat berkurang dan bahkan tidak lagi ditemukan di masa yang akan datang.

Sponsors Link
, , ,
Post Date: Monday 16th, October 2017 / 03:25 Oleh :
Kategori : Sosiologi