Biaya Tetap: Pengertian-Manfaat serta Contoh

Biaya tetap adalah biaya bisnis yang tidak berubah berdasarkan produksi, seperti aset. Pelajari definisi biaya tetap, lihat rumus biaya tetap, dan temukan contoh jenis biaya disini.

Pengertian Biaya Tetap

Semua biaya bisnis dapat diklasifikasikan sebagai biaya variabel atau biaya tetap. Biaya tetap adalah biaya yang tidak berubah berdasarkan tingkat produksi, sedangkan biaya variabel bertambah atau berkurang berdasarkan produksi.

Biaya tetap dapat berupa aset seperti gedung dan peralatan. Misalnya, perusahaan minuman yang menyediakan air minum dalam kemasan akan membutuhkan bangunan fisik dan jalur perakitan yang mencakup peralatan khusus.

Jika kita menganggap bangunan dan peralatan itu disewakan, ada pembayaran bulanan untuk masing-masing. Perusahaan bertanggung jawab untuk membayar 100% dari pembayaran bulanan, apakah mereka memproduksi satu bungkus air minum dalam kemasan atau 10.000 bungkus air minum dalam kemasan.

Karakteristik Biaya Tetap

• Biaya tetap adalah biaya yang harus dibayar oleh perusahaan, terlepas dari aktivitas bisnis tertentu.
• Biaya ini ditetapkan selama periode waktu tertentu dan tidak berubah dengan tingkat produksi.
• Biaya tetap dapat langsung atau tidak langsung dan dapat mempengaruhi profitabilitas pada titik yang berbeda pada laporan laba rugi.
• Perusahaan memiliki pembayaran bunga sebagai biaya tetap yang merupakan faktor pendapatan bersih.
• Manajemen struktur biaya adalah bagian penting dari analisis bisnis yang melihat pengaruh biaya tetap dan variabel pada bisnis secara keseluruhan.

Fungsi Biaya Tetap

• Biaya tetap dapat berupa biaya langsung atau tidak langsung dan akibatnya dapat berdampak pada profitabilitas bisnis.
• Karena biaya tetap bisnis dipandang sebagai indikator biaya minimum untuk menjalankan bisnis, jika biaya tetap tidak dipantau dan dijaga di bawah tingkat tertentu, hal itu dapat berdampak pada nilai saham bisnis.
• Biaya tetap tidak berubah selama periode tertentu dan sebagai hasilnya manajemen dapat membuat keputusan yang paling tepat sesuai dengan kondisi pasar yang akan meningkatkan penjualan atau mengurangi biaya variabel untuk menjalankan bisnis.

Manfaat Biaya Tetap

• Biaya tetap seperti namanya adalah tetap dan tidak berubah karena manajemen dapat menjaga biaya tetap tersebut sebagai jumlah yang telah ditentukan dan mengambil keputusan.
• Biaya tetap didasarkan pada periode tertentu dan tidak berubah dengan perubahan aktivitas bisnis dan output.
• Setelah biaya tetap diidentifikasi, biaya tidak berubah sampai periode tertentu dari kesepakatan atau jadwal, sehingga membawa stabilitas dalam bisnis.
• Tetap relatif mudah untuk dicatat dan diaudit karena tidak berubah untuk jangka waktu tertentu.

Contoh Biaya Tetap

Biaya tetap mencakup sejumlah pengeluaran, termasuk pembayaran sewa sewa, gaji, asuransi, pajak properti, biaya bunga, depresiasi , dan kemungkinan beberapa utilitas.

Misalnya, seseorang yang memulai bisnis baru kemungkinan akan memulai dengan biaya tetap untuk sewa dan gaji manajemen. Semua jenis perusahaan memiliki perjanjian biaya tetap yang mereka pantau secara teratur.

Sementara biaya tetap ini dapat berubah dari waktu ke waktu, perubahan tersebut tidak terkait dengan tingkat produksi tetapi terkait dengan perjanjian atau jadwal kontrak baru.

Contoh umum dari biaya tetap termasuk sewa sewa atau pembayaran hipotek, gaji, asuransi, pajak properti, beban bunga, depresiasi, dan kemungkinan beberapa utilitas.

Rumus Biaya Tetap

Biaya tetap dihitung dengan mengurangkan produk dari jumlah unit yang diproduksi dan biaya variabel per unit dari total biaya produksi. Secara sederhana, biaya tetap diperoleh dengan mengurangkan biaya variabel dari total biaya.

Rumus untuk Biaya Tetap adalah seperti yang disebutkan di bawah ini:

Biaya Tetap = Total Biaya Produksi – (Jumlah Unit Produksi x Biaya Variabel Per Unit)

Contoh Soal Biaya Tetap

Contoh 1

Misal kapasitas sebuah mobil angkot per harinya adalah 50 orang penumpang, dan 1 bulan 1500 orang. Bila ingin menambah jumlah penumpang lebih dari 1.500 orang per bulan, maka harus menambah jumlah mobil. Dari jumlah penumpang itu kita harus menghitung biaya penyusutan untuk memperoleh taksiran biaya per unit yaitu Jika diketahui Biaya tetap (penyusutan) Rp1.500.000 per bulan.

Melalui biaya penyusutan tersebut maka biaya per unit per penumpang dapat dihitung sebagai berikut :

Biaya unit per bulan = biaya tetap per bulan : jumlah penumpang perbulan

Keterangan :

Dari tabel di atas kita jadi tahu bahwa biaya tetap per unit berbanding terbalik dengan volume. Pada kapasitas penumpang 1.500 orang, biaya tetap per unitnya sebesar Rp1.000. Kemudian pada kapasitas penumpang 1.000 orang, biaya tetap per unit menjadi Rp1.500 atau naik Rp500. Demikian juga saat kapasitas penumpang 500 orang, biaya tetap per unit naik menjadi Rp3.000.

Contoh 2

Misalkan perusahaan ABCD membli sebuah unit truk seharga Rp 150.000.000, dan si perusahaan menggunakn metode garis lurus untuk mengukur penyusutan (Depresiasi).

Dan perusahaan memperkirakan bahwa truk ini bisa digunakan hingga 10 tahun tanpa nilai residu.

Maka perhitungan biaya penyusutan perbulan dapat ditemukan dengan membagi biaya peroleh dengan taksiran pemakaian. Lihat contoh berikut:

Rp. 150.000.000 : 10 = Rp. 15.000.000 (biaya penyusutan truk per tahun)

Rp. 150.000.000 : 12 = Rp. 12.500.000 (biaya penyusutan mesin per bulan)

Kesimpulan

Singkatnya, biaya tetap adalah biaya dalam menjalankan bisnis terlepas dari reformasi dalam kegiatan bisnis. Biaya tetap tidak dipengaruhi oleh kenaikan atau penurunan output yang dihasilkan selama periode waktu tertentu.

Karena biaya tetap tidak berubah, maka relatif lebih mudah untuk mencatat dan mengaudit biaya tetap. Untuk beberapa alasan, jika bisnis berhenti beroperasi untuk jangka pendek, biaya tetap masih harus dibayar oleh organisasi tidak seperti biaya operasi yang harus dibayarkan untuk bahan bakar operasi bisnis.

Bisnis harus mengambil upaya sadar untuk menjaga biaya tetap di bawah batas tertentu sehingga profitabilitas tidak terpukul saat penjualan menurun. Selain itu, biaya tetap dapat membantu manajemen dalam mengambil keputusan berdasarkan biaya yang telah ditentukan yang merupakan kepentingan terbaik bisnis untuk berkembang dalam kondisi pasar.