Sponsors Link

10 Faktor Pembentuk Ketidaksamaan Sosial Beserta Contohnya

Sponsors Link

Ketidaksamaan sosial merupakan hal yang tidak bisa dipisahkan dari suatu kelompok masyarakat. Keanekaragaman individu atau kelompok yang saling berinteraksi antara satu sama lain disebut juga dengan ketidaksamaan sosial. Suatu penghargaan atau nilai status yang diberikan kepada suatu individu atau kelompok tertentu oleh suatu kelompok masyarakat terhadap nilai – nilai tertentu akan menempatkan hal tersebut pada kedudukan yang lebih tinggi daripada hal – hal lainnya. Ketidaksamaan ini juga yang nantinya yang dapat memunculkan macam – macam kelompok sosial.

ads

Hal ini dapat dilihat contohnya pada interaksi sosial dimana masyarakat memberi penghargaan yang lebih dari kekayaan material dibandingkan nilai kehormatan lainnya. Pada situasi ini individu yang memiliki tingkat kekayaan yang lebih tinggi akan menduduki kedudukan yang lebih tinggi dibandingkan mereka yang tidak memilik tingkat kekayaan seperti individu tadi.

Sebelum kita membahas mengenai faktor – faktor dari pembentuk ketidaksamaan sosial kita akan membahas ketidaksamaan sosial lebih lanjut. Hal ini dilakukan agar kita dapat lebih memahami faktor – faktor dari pembentuk ketidaksamaan sosial secara menyeluruh.

Bentuk – Bentuk Ketidaksamaan Sosial

Ketidaksamaan yang ada didalam lingkungan masyarakat sosial memiliki bentuk  – bentuk yang dibagi menurut bentuk hirarki yang ditetapkan pada jenis ketidaksamaan sosial tersebut. Dalam sosiologi, konsep ini dapat dibagi menjadi dua kategori yang didasarkan atas pola hirarki kelompok yang ada didalamnya. Kategori tersebut adalah ketidaksamaan sosial secara horizontal dan ketidaksamaan sosial secara vertikal. Bentuk – bentuk ketidaksamaan sosial ini dapat dilihat pada kebanyakan kelompok masyarakat yang ada di dunia.

Perlu diingat juga bahwa ketidaksamaan sosial secara horizontal dapat disebut juga dengan sebutan diferensiasi sosial. Sedangkan untuk ketidaksamaan sosial secara vertikal dapat disebut juga dengan sebutan stratifikasi sosial. Berikut merupakan penjelasan singkat mengenai kedua hal tersebut:

  • Bentuk ketidaksamaan sosial secara horizontal

Ketidaksamaan sosial secara horizontal merupakan salah satu bentuk dari ketidaksamaan sosial. Bentuk ketidaksamaan sosial secara horizontal merupakan bentuk struktur sosial yang membedakan tiap – tiap kelompok dalam suatu masyarakat secara horizontal. Perbedaan – perbedaan tersebut dapat meliputi perbedaan suku, agama, adat istiadat, dan kebudayaan.

Jenis ketidaksamaan sosial secara horizontal sangat mudah untuk ditemukan di Indonesia mengingat negara kita ini terdiri dari berbagai banyak suku yang beragam yang dapat hidup bersama. Mulai dari suku yang berada di Sabang, hingga ke Merauke.

  • Bentuk ketidaksamaan sosial secara vertikal

Ketidaksamaan sosial dengan bentuk ini membedakan tiap – tiap kelompok yang ada dalam suatu masyarakat secara vertikal dalam lapisan – lapisan tertentu. Ini berarti ada kelompok yang berada di atas dan ada juga kelompok yang berada di bawah. Pada poin pembahasan selanjutnya kita akan membahas mengenai bentuk – bentuk ketidaksamaan sosial baik itu secara horizontal maupun secara vertikal.

Bentuk Ketidaksamaan Sosial Secara Horizontal (Diferensiasi Sosial)

Proses pengelompokkan indiidu dalam bentuk ketidaksamaan sosial secara horizontal yang didasarkan atas kesamaan yang dimiliki oleh tiap – tiap individu didalamnya. Setiap kelompok yang sudah terbagi dalam ketidaksamaan sosial secara horizontal akan memiliki kesetaraan yang sama dan hanya dibedakan berdasarkan ciri – ciri yang dimilikinya. Dengan kata lain tidak akan ada golongan yang memiliki status atau kedudukan yang lebih tinggi daripada golongan tertentu atau kelompok lainnya.

Meskipun pada kenyataannya masih akan ada sebagian kecil kelompok masyarakat yang menganggap kelompok mereka lebih tinggi daripada yang lainnya. Biasanya kelompok ini diberi label rasis. Contoh diferensiasi sosial sangat mudah untuk ditemukan dalam kehidupan sehari – hari. Bentuk ketidaksamaan sosial secara horizontal dapat dikategorikan dalam berbagai aspek. Aspek – aspek tersebut dapat berupa perbedaan ras, suku, agama, profesi, dan lain sebagainya. Berikut merupakan penjelasan lebih lengkap mengenai hal tersebut.

Sponsors Link

  • Ketidaksamaan sosial berdasarkan ras

Pengelompokkan kelompok individu dalam ketidaksamaan sosial yang ada dalam masyarakat berdasarkan ras adalah hal yang biasa kita temukan dalam berbagai kelompok masyarakat. Pengelompokkan ini dapat mencakup aspek seperti ciri – ciri fisik warna kulit, rambut dan lain sebagainya.

  • Ketidaksamaan sosial berdasarkan agama/ kepercayaan

Pengelompokkan kelompok individu dalam ketidaksamaan sosial yang paling sering ditemukan di Indonesia adalah ketidaksamaan sosial berdasarkan agama atau kepercayaan. Dalam hal ini kepercayaan atau agama yang dianut oleh seseorang menjadi dasar untuk membedakan kelompok yang satu dengan kelompok lainnya.

  • Ketidaksamaan sosial berdasarkan gender

Pengelompokkan kelompok individu dalam ketidaksamaan sosial yang berdasarkan gender yang dimaksud disini merupakan cara berperilaku antara pria dan wanita. Bentuk perilaku antar pria dan wanita pada umumnya sudah ditentukan oleh norma – norma, kebudayaan, dan adat istiadat dari suatu kelompok lingkungan masyarakat.

  • Ketidaksamaan sosial berdasarkan profesi
ads

Pengelompokkam kelompok individu dalam ketidaksamaan sosial yang berdasarkan profesi dilandaskan atas perbedaan profesi atau pekerjaan yang dimiliki oleh seseorang. Profesi yang dimaksud disini merupakan kemampuan dan keterampilan khusus yang dimiliki oleh seseorang.

Bentuk ketidaksamaan sosial secara vertikal (Stratifikasi Sosial)

Bentuk ketidaksamaan sosial secara vertikal atau yang disebut juga sebagai stratifikasi sosial. Pengelompokkan tiap – tiap kelompok yang ada pada ketidaksamaan sosial secara vertikal didasarkan atas aspek yang akan membentuk hirarki tertentu. Aspek – aspek ini dapat berupa nilai ukuran kekayaan, ukuran kekuasaan, ukuran kehormatan dan juga ukuran ilmu pengetahuan dari tiap – tiap kelompok tersebut. Ukuran nilai – nilai ini juga merupakan bagian dari faktor – faktor pembentuk stratifikasi sosial.

Faktor – Faktor dari Pembentuk Ketidaksamaan Sosial

Setelah kita membahas lebih  lanjut mengenai ketidaksamaan sosial selanjutnya kita akan membahas faktor – faktor yang menjadi pembentuk ketidaksamaan sosial. Adapun pembahasan lebih lengkap dari faktor – faktor tersebut akan dibahas pada poin berikut :

  • Keadaan geografis

Perbedaan letak geografi dari suatu wilayah merupakan salah satu faktor dari  pembentuk ketidaksamaan sosial. Geografi dari suatu wilayah dapat memberikan pengaruh terhadap gaya hidup, mata pencaharian, tradisi, adat istiadat dan kebudayaan dari kelompok masyarakat yang berbeda – beda tiap daerahnya. Perbedaan-perbedaan ini yang nantinya membentuk ketidaksamaan sosial dalam suatu masyarakat.

  • Contoh faktor pembentuk ketidaksamaan sosial berdasarkan keadaan geografis adalah orang – orang yang tinggl di lingkungan berbeda.
  • Antara orang – orang yang tinggal didaerah yang memiliki aktivitas/ vulkanik yang tinggi dengan orang – orang yang tinggal didataran yang gersang.

Kelompok masyarakat yang hidup didataran yang memiliki aktivitas vulkanik yang tinggi akan memiliki lahan yang subur oleh. Oleh karena itu kebanyakan orang – orang yang tinggal di wilayah ini akan cenderung memilih untuk menjadi seorang petani. Sedangkan orang – orang yang tinggal di wilayah dengan dataran geografis yang gersang akan cenderung memilih profesi lainnya seperti beternak. Perbedaan – perbedaan inilah yang pada akhirnya akan menjadi faktor – faktor dari pembentuk ketidaksamaan sosial yang ada pada masyarakat.

  • Etnis

Faktor dari pembentuk ketidaksamaan sosial yang didasarkan atas perbedaan etnis merupakan salah satu faktor paling mudah untuk ditemukan. Etnis yang dimaksud disini merupakan kelompok atau golongan yang dikelompokkan berdasarkan kesamaan dari garis keturunan atau latar belakang yang berubungan dengan kesamaan budaya, ciri biologis, adat istiadat dari anggota – anggota kelompoknya. Keberadaan budaya dari berbagai etnis yang beragam juga menghasilkan perbedaan atas dasar sistem kepercayaan agama, keyakinan, ideologi, sistem nilai norma serta aspek – aspek lainnya.

  • Contoh dari faktor dari pembentuk ketidaksamaan sosial adalah keberadaan berbagai macam etnis yang ada atau tinggal di Indonesia.
  • Keberadaan dari beragam etnis yang tinggal di Indonesia dapat memunculkan pemikiran atau kelompok – kelompok tersendiri yang membedakan diri mereka dari kelompok etnis lainnya. Baik itu dilakukan secara sadar maupun dilakukan secara tidak sadar.

Indonesia yang terkenal akan kekayaan kebudayaan yang ada didalamnya memiliki berbagai macam etnis yang telah hidup berdampingan untuk waktu yang lama. Etnis – etnis ini seringkali berinteraksi antara satu dengan yang lainnya. Dengan adanya beragam kebudyaan, adat istiadat dan juga norma – norma yang beragam dari etnis ini. Tidak heran bahwa etnis menjadi faktor pembentuk ketidaksamaan sosial.

Sponsors Link

  • Latar Belakang Sosial

Faktor dari pembentuk ketidaksamaan sosial yang didasarkan atas latar belakang sosial dapat mencakup berabgai macam aspek. Aspek – saspek ini dapt berupa ekonomi, pendidikan, suku dari individu – individu dalam suatu masayrakat. Keberadaan latar belakang sosial dalam masyarakat membuat masyrakat pada umumnya melakukan pembedaan yang biasanya dilakukan tanpa sadar berdasarkan respon/ pengaruh yang diberikan oleh masing – masing individu/ kelompok yang memiliki latar belakang sosial tertentu.

  • Contoh dari faktor dari pembentuk ketidaksamaan sosial yang didasarkan atas latar belakang sosial adalah keberadaan kelompok orang – orang kaya dan kelompok orang – orang kurang mampu. Latar belakang sosial yang dimaksud dapat berupa contoh status sosial.

Orang – orang yang memiliki kekayaan seringkali akan melakukan aktivitas bersama dengan orang yang memiliki status ekonomi seperti mereka. Begitu pula dengan orang – orang yang memiliki latar belakang kurang mampu. Perbedaan dalam cara beraktivitas ini seringkali menjadi sebuah gambaran yang mampu membedakan antar kelompok lapisan orang – orang yang memiliki status kekayaan yang cukup tinggi dengan jenis lapisan kelompok lainnya. Perbedaan – perbedaan ini pada akhirnya akan menjadi faktor dari pembentuk ketidaksamaan sosial beserta contohnya dalam kehidupan sosial.

  • Ciri Fisik

Faktor dari pembentuk ketidaksamaan sosial yang didasarkan atas ciri fisik seseorang merupakan faktor yang mempertimbangkan aspek perbedaan dari suatu individu seperti warna kulit, bentuk fisik seseorang, fitur wajah seseorang, dan ciri – ciri fisik universal lainnya.

  • Contoh dari faktor pembentuk ketidaksamaan sosial yang didasarkan oleh ciri – ciri fisik adalah keberadaan berbagai ras manusia yang ada di dunia.

Yang paling mudah untuk diamati adalah ras kaukasoid dan ras negroid yang mana ras  kaukasoid cenderung memiliki fitur -fitur seperti orang Eropa, berkulit putih, dan tinggi. Sedangkan ras negroid cenderung memiliki fitur – fitur seperti orang Afrika, dengan bentuk fisik berkulit hitam. Perbedaan – perbeadaan yang ada pada berbagai ras ini akan menjadi faktor dari pembentuk ketidaksamaan sosial.

Itu tadi pembahasan mengenai faktor dari pembentuk ketidaksamaan sosial beserta contohnya. Semoga dengan memahami sedikit tentang hal ini dapat membantu kita dalam upaya mengatasi masalah sosial yang dapat kita temui dalam kehidupan sehari – hari.

Sponsors Link
, , ,
Post Date: Wednesday 03rd, January 2018 / 03:46 Oleh :
Kategori : Sosiologi