Sponsors Link

8 Contoh Pranata Keluarga – Jenis dan Fungsinya

Sponsors Link

Penjelasan Mengenai Pranata Sosial

ads

Pranata adalah norma atau aturan mengenai suatu aktivitas kelompok masyarakat yang khusus. Pranata ini ada dan dapat terlihat baik secara tertulis amupun tidak tertulis. Contoh pranata yang tertulis adalah Undang-Undang Dasar Negara, sedangkan pranata yang tidak tertulis adalah kebiasaan atau adat istiadat. Keduanya memiliki sanksi sendiri-sendiri dan konsekuensinya di dalam kehidupan bermasyarakat.

Pranata yang digunakan untuk menjalin keberlangsungan hidup bermasyarakat bernama pranata sosial. Pranata sosial adalah sekelompok norma yang lebih berpedoman pada kebudayaan, kebiasaan masyarakat dan adat istiadat. Pranata sosial ini ada bertujuan untuk mencapai tujuan-tujuan kelompok sosial yang bersangkutan dengan sistem pola pikir dan perspektif tertentu yang terwujud dalam aktivitas sehari-hari.

Beberapa jenis dari pranata sosial adalah sebagai berikut :

  • Pranata Keluarga, pranata keluarga adalah sebuah aturan yang menjadi acuan dalam mengatur aktivitas keluarga sehari-hari untuk mencapai tujuan-tujuan bersama.
  • Pranata Agama, suatu sistem dimana nilai-nilai keagamaan menjadi nilai dan norma dalam mengatur pola pikir dan gaya hidup masyarakat pada umumnya.
  • Pranata Pendidikan, pranata pendidikan adalah sebuah sistem yang dapat membantu masyarakat dalam hal-hal yang bersifat edukasi, dari yang tidak tahu menjadi tahu. Membentuk pengetahuan dalam pola pikir masyarakat, menginkatkan kesadaran dan sebab akibat atas apa yang terjadi pada lingkungan di sekitarnya.
  • Pranata Ekonomi, pranata ekonomi adalah sistem atau aturan yang dibuat untuk memenuhi berbagai kegiatan ekonomi seperti pengadaan barang dan jasa dalam kehidupan sehari-hari.
  • Pranata Politik, pranata politik adalah acuan dan aturan yang berkaitan dengan agenda kegiatan politik dan kepemimpinan. Termasuk di dalamnya adalah anggota eksekutif, legislatif, yudikatif, militer dan lain-lain untuk mewujudkan perdamaian dan pelaksanaan tata tertib di kehidupan sehari-hari.

Apakah Pranata Keluarga itu?

Keluarga adalah satuan kekerabatan yang terjalin mendasar akibat adanya perkawinan yang sah secara hukum pemerintahan yang ada. Keluarga ini dapat dibagi menjadi dua, yaitu keluarga inti dan keluarga luas. Keluarga inti dapat berupa ayah, ibu, dan juga anak-anaknya. Sedangkan keluarga luas dapat berupa kakek, nenek, paman, bibi, dan lain-lain yang tinggal sehari-hari dalam satu rumah. Keluarga adalah satu sarana yang sangat penting dan esensial dalam pengembangan karakter dan pola pikir seorang individu.

Pranata keluarga adalah nilai dan aturan yang menjadi acuan standard dalam menjalankan sistem keluarga untuk mencapai tujuan-tujuannya. Dengan adanya pranata keluarga, kegiatan serta hak dan kewajiban masing-masing anggota keluarga dapat menjadi lebih jelas dan terlihat sehingga masing-masing pihak dapat melaksanan tugasnya agar sistem sosial yang bernama keluarga ini dapat terus berjalan.

Pranata keluarga ini tidak hanya berputar pada hak dan kewajiban orang tua saja, tapi juga pada hak dan kewajiban anak ataupun pada anggota keluarga yang lain. Nilai dan norma ini harus dipahami oleh masing-masing aggota keluarga agar tujuan dan misi satu lembaga sosial terkecil ini dapat tercapai. Berapapun usia dan apapun jenis kelaminnya, masing-masing anggota keluarga memilikit tugas dan haknya masing-masing.

Pranata keluarga dapat berjalan paling tidak minimal dengan adanya 2 orang, yaitu suami dan istri dengan adanya pernikahan yang sah. Pranata sosial keluarga ini tidak akan berjalan apabila hanya satu orang saja yang memahami dan mengaplikasikan norma dan aturan tersebut. Dua orang yang berada dalam satu kesepakatan untuk membentuk satu keluarga, sebaiknya memiliki pandangan yang sama mengenai bagaimana standard pranata keluarga yang mereka inginkan dan aplikasikan di kehidupan sehari-hari.

Perbedaan pandangan mengenai hal yang sangat esensial, seperti nilai-nilak kehidupan dalam beraktivitas sehari-hari dapat menjadi faktor yang sangat serius dan menyebabkan dampak jangka panjang yang mungkin cenderung negatif apabila tidak ditemukan jalan tengahnya atau solusi.

Sponsors Link

Contoh Pranata Keluarga            

Setelah kita mengetahui definisi dari pranata keluarga itu sendiri, dapat kita simpulkan bahwa pranata atau nilai dan aturan yang berlaku dalam setiap keluarga dapat berbeda-beda. Hal ini dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti faktor agama, budaya, pendidikan, pola pikir dan lingkungan atau kondisi tertentu. Contoh pranata keluarga pada umumnya adalah sebagai berikut :

  1. Masing-masing anggota keluarga melindungi semua anggota keluarga.
  2. Orang tua sebagai lembaga yang mempertahankan kelangsungan generasi dengan cara reproduksi.
  3. Keluarga sebagai salah satu sarana sosialisasi utama dan pertama yang membentuk karakter masing-masing anggota keluarga.
  4. Orang tua memberikan fungsi kasih sayang atau afeksi terhadap semua yang ada di anggota keluarga.
  5. Orang tua sebagai sumber dari pemenuhan segala kebutuhan yang bersifat finansial agar fungsi masing-masing anggota keluarga dapat terlaksana dengan baik.
  6. Anak memberikan rasa hormat dan pengabdian pada orang tua, baik ketika masih sehat ataupun sakit, ketika muda ataupun sudah tua.
  7. Orang tua sebagai sarana pendidikan awal anak-anak yang mengajarkan nilai-nilai yang tidak didapatkan dari pendidikan formal.
  8. Orang tua berperan dalam hal pengasuhan anak, memberikan fungsi kontrol apabila dinilai kepribadian, sikap dan perilaku anak tersebut membutuhkan pengawasan dan nasehat-nasehat yang berkaitan dengan tumbuh kembangnya.

Fungsi Pranata Keluarga

Pranata keluarga memiliki fungsi yang bermacam-macam. Dalam hal ini, fungsi dasar dari sebuah keluarga dapat ditarik menjadi 6 jenis fungsi, yaitu :

  • Keluarga berperan penting dalam meneruskan keturunan atau berfungsi sebagai sarana reproduksi.
    Sponsors Link

  • Keluarga berperan penting dalam pembentukan kepribadian dan fungsinya dalam pengenalan fungsi sosialisasi.
  • Keluarga berfungsi sebagai lembaga pendidikan yang pertama dan utama, khususnya pada pendidikan hal-hal informal yang tidak diajarkan di lembaga-lembaga pendidikan formal.
  • Keluarga berperan dalam fungsi afeksi pemberian kasih sayang.
  • Keluarga berperang dalam memberikan fungsi kontrol akan apa saja yang terjadi dalam kehidupa sehari-hari masing-masing aggota keluarga.
  • Keluarga juga berperan sangat penting dalam fungsi ekonomi untuk memberikan dan memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang bersifat finansial.

Fungsi-fungsi yang telah disebutkan di atas adalah fungsi dasar atau fungsi yang paling utama dari sebuah pranata keluarga. Masing-masing fungsi tersebut memiliki peran yang sangat penting dalam kegiatan dan aktifitas sehari-hari. Apabila salah satu fungsi pranata keluarga tersebut tidak dijalankan, maka akan menimbulkan macam-macam penyakit sosial. Dapat kita lihat dari berbagai contoh perilaku antisosial ataupun faktor penyebab terjadinya perliaku menyimpang adalah karena tidak berjalannya pranata keluarga dengan fungsi dasarnya.

Kesimpulan

Apa yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa pranata keluarga adalah bagian dari pranata sosial. Bahwa keluarga adalah lembaga informal yang paling kecil dalam lembaga-lembaga lain yang ada di masyarakat. Meskipun keluarga adalah termasuk lembaga yang paling kecil, keluarga adalah yang paling penting dalam pembentukan karakter dan kepribadian individu agar dapat melaksanakan perang dan fungsinya di kelompok pranata sosial yang lebih besar. Keluarga adalah yang paling dekat dan orang-orang yang kita habiskan waktu bersama paling banyak.

Apabila fungsi-fungsi dalam pranata keluarga tidak dilaksanakan dengan baik, maka akan ada dampak jangka pendek dan juga dampak jangka panjang. Dampak jangka pendek dapat berupa ketidakharmonisan dalam berumah tangga. Ketidakharmonisan ini dapat menyebabkan berbagai masalah dalam internal individu dan merusak kemampuannya dalam melaksanakan pranata sosial lainnya. Sedangkan dampak jangka panjang adalah perubahan sikap, perilaku dan pola pikir masing-masing anggota keluarga yang dapat berpengaruh mendalam dan sangat lama.

Demikianlah artikel ini disampaikan, semoga bisa bermanfaat bagi kita semuanya. Baca juga aspek-aspek perubahan sosial.

Sponsors Link
, , ,




Post Date: Thursday 01st, February 2018 / 07:44 Oleh :
Kategori : Sosiologi