5 Contoh dan Jenis-Jenis Lingkungan Sosial

Dalam proses kehidupan setiap individu pasti pernah mengalami atau berada dalam sebuah lingkungan sosial. Tidak hanya satu lingkungan sosial tetapi mungkin saja dalam beberapa lingkungan sosial. Namun, tahukah kalian apa yang sebenarnya dimaksud dengan lingkungan sosial? Berikut ini beberapa penjelasan mengenai lingkungan sosial, faktor lingkungan sosial,  jenis lingkungan sosial, hingga contoh lingkungan sosial.

Lingkungan sosial diartikan sebagai suatu lingkungan dimana setiap individu atau anggota melakukan hubungan atau interaksi sosial. Tidak hanya interaksi sosial yang berlangsung, namun didalam suatu lingkungan sosial juga dapat berlangsung kerjasama atau berbagai kegiatan bersama. Oleh sebab itu, lingkungan sosial menjadi salah satu faktor yang dapat mempengaruhi tingkah laku individu atau kelompok dalam setiap tindakannya. Sedangkan para ahli memberikan arti lingkungan sosial sebagai:

• Stroz – Lingkungan sosial merupakan semua kondisi yang mempengaruhi tingkah laku seseorang, baik itu suatu pertumbuhan maupun perkembangan dan untuk persiapan generasi selanjutnya.
• Amsyari – Lingkungan sosial merupakan manusia-manusia lain disekitarnya seperti tetangga, teman, atau pun orang yang tidak dikenal.
• Purba – Lingkungan sosial merupakan lingkungan yang terjadi bermacam-macam interaksi sosial antar individu maupun kelompok beserta nilai dan norma yang berlaku didalamnya, selain itu dapat bula berkaitan dengan lingkungan alam.

Dari pengertian menurut para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa, lingkungan sosial merupakan segala sesuatu disekitar manusia dimana terjadi interaksi didalamnya yang dapat berpengaruh pada tingkah laku maupun kehidupan manusia tersebut dan juga manusia-manusia lain disekitanya yang juga didasarkan pada nilai dan norma yang telah diberlakukan. Mengapa menyangkut banyak orang atau manusia karena syarat terjadinya interaksi sosial adalah dua orang atau lebih.

Faktor-Faktor Lingkungan Sosial

Sebagai suatu lingkungan yang didalamnya terdapat interaksi atau hubungan antar individu dan kelompok, setidaknya ada 4 faktor dalam lingkungan sosial. Berikut ini empat faktor-faktor lingkungan sosial:

1. Pengelompokan sosial

Pengelompokan sosial dipahami sebagai suatu kelompok yang terdiri dari berbagai macam orang-orang yang membentuk suatu persekutuan sosial. Pengelompokan sosial didasarkan pada hubungan kekerabatan, sebagai contoh seperti hubungan keluarga, marga, suku bangsa, dan lain sebagainya.

2. Penataan sosial

Penataan sosial sangat penting adanya untuk mengatur ketertiban hidup dalam lingkungan sosial yang menyatukan lebih dari satu orang. Penataan sosial dapat berupa suatu aturan yang berlaku sebagai pedoman dalam berlangsungnya interaksi atau hubungan antar individu atau kelompok, dan kerjasama yang berlangsung. Sehingga setiap orang harus memiliki kedudukan dan peran sosial yang jelas agar dapat mengetahui apa yang harus diberikan dan diharapkan dari orang lain, atau mengetahui kepentingan satu sama lain. Sebagai salah satu contoh pranata keluarga. 

3. Pranata sosial

Secara umum pranata sosial biasanya dikembangkan karena adanya kepentingan penguasaan lingkungan pemukiman demi kelangsungan hidup masyarakat dalam lingkungan sosial yang bersangkutan. Berbagai macam aturan dibuat dan dikembangkan untuk menyisihkan mereka yang bukan merupakan bagian kesatuan dari lingkungan sosial yang bersangkutan. Sehingga mereka tidak memiliki hak dan kewajiban atas sumber daya alam yang tersedia disekitar lingkungan sosial yang bersangkutan seperti anggota yang diakui.

4. Kebutuhan sosial

Dapat dikatakan bahwa suatu lingkungan sosial terbentuk karena adanya keinginan manusia demi memenuhi kebutuhan hidup mereka masing-masing. Karena sebagai makhluk sosial sudah jelas bahwa tidak semua kebutuhan hidup mereka dapat dipenuhi oleh diri sendiri, terutama masalah kebutuhan sosial seperti kebutuhan interaksi dengan orang lain. Selain itu kebutuhan dasar manusia sebagai suatu makhluk sosial juga pasti akan menimbulkan kebutuhan-kebutuhan sampingan lainnya. Oleh sebab itu kebutuhan sosial juga menjadi faktor penting dalam lingkungan sosial.

Itulah empat faktor utama suatu lingkungan sosial, dimana dapat disimpulkan bahwa suatu lingkungan sosial terdiri dari adanya interaksi atau hubungan antar individu atau kelompok didalamnya oleh berbagai macam orang yang membentuk suatu persekutuan sosial. Didalam lingkungan sosial tersebut juga diberlakukan aturan-aturan sebagai pedoman kehidupan dan penentu keanggotaan demi memenuhi kebutuhan sosial masing-masing maupun kebutuhan bersama.

Jenis-Jenis Lingkungan Sosial

Selain faktor-faktor lingkungan sosial diatas, suatu lingkungan sosial juga dibedakan menjadi dua jenis yaitu:

1. Lingkungan Sosial Primer

Lingkungan sosial primer merupakan jenis lingkungan sosial dimana didalamnya terdapat hubungan yang erat, dimana salah satu ciri-ciri hubungan sosial adalah adanya interaksi antar individu atau kelompok sebagai anggota lingkungan sosial tersebut. Para anggota lingkungan sosial primer juga saling mengenal baik satu sama lainnya.

2. Lingkungan Sosial Sekunder

Berkebalikan dengan lingkungan sosial primer, didalam lingkungan sosial sekunder para anggota atau individu dan kelompok tidak memiliki hubungan yang erat. Dapat dikatakan bahwa antar anggota lingkungan sosial sekunder memiliki jarak dan kurang akrab satu sama lain, sehingga interaksi yang berlangsung juga minim adanya.

Jenis-jenis lingkungan sosial dapat dilihat dari bagaimana hubungan dan interaksi yang terjadi antar anggota didalamnya. Interaksi sosial memang merupakan unsur penting dalam suatu lingkungan sosial, namun karena kebutuhan dan kepribadian orang berbeda-beda satu sama lain maka kondisi atau lingkungan sosial yang timbul juga akan terpengaruh dan bergantung pada bagaimana semua proses sosial berlangsung.

Contoh Lingkungan Sosial

Setelah paham mengenai apa itu lingkungan sosial beserta faktor dan jenisnya, dapat kita disimpulkan beberapa contoh dari lingkungan sosial. Sebenarnya dalam kehidupan suatu masyarakat secara luas banyak sekali contoh lingkungan sosial yang terbentuk. Berikut ini beberapa contoh lingkungan sosial yang mudah kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari:

1. Lingkungan Keluarga

Lingkungan sosial yang paling pertama bagi seseorang adalah lingkungan keluarga, dimana sejak lahir setiap manusia atau individu pasti akan menjadi bagian dari lingkungan keluarga. Lingkungan keluarga menjadi suatu lingkungan yang memberi pengaruh pertama bagi tingkah laku atau perilaku setiap individu dan perkembangannya.

Mengapa demikian karena, dari lingkungan keluargalah seorang individu belajar berbagai macam hal untuk pertama kalinya. Lingkungan keluarga bukan hanya keluarga kecil saja seperti terdiri dari ayah, ibu, anak saja tetapi juga menyangkut kerabat keluarga. Sebagai contoh seperti saudara, paman, nenek, dan yang lainnya yang ikut andil dalam memberikan pelajaran atau berbagai macam pendidikan informal agar anak dapat tumbuh sebagai seorang yang mandiri dan berperilaku baik didalam keluarga maupun diluar lingkungan keluarga.

Lingkungan keluarga juga berperan penting dalam mengawasi perkembangan anak terutama perubahan tingkah laku yang pasti mendapat pengaruh dari lingkungan sosial lainnya, seperti lingkungan sekolah dan lingkungan pertemanan.

2. Lingkungan Sekolah

Lingkungan sekolah juga merupakan salah satu contoh lingkungan sosial dimana didalamnya banyak terjadi interaksi atau hubungan dari berbagai macam orang yang memiliki kedudukan dan peran yang berbeda-beda. Sebagai contoh seperti adanya kepala sekolah, guru, staff, siswa, dan anggota lainnya.

Perilaku seorang individu juga akan terpengaruh oleh kondisi lingkungan sekolah, karena di lingkungan sekolah individu akan mendapatkan berbagai macam pendidikan dan pola tingkah laku yang mungkin tidak didapatkan atau tidak bida diberikan hanya dalam lingkungan keluarga saja. Lingkungan sekolah bisanya disebut sebagai lingkungan keluarga kedua karena disanalah seseorang akan membangun hubungan dan kerjasama bahkan hingga belajar untuk dapat mengambil keputusan untuk hidupnya sendiri.

3. Lingkungan Pertemanan

Lingkungan pertemanan mungkin dapat menjadi salah satu yang paling berpengaruh dalam perubahan dan perkembangan tingkah laku individu. Oleh sebab itulah lingkungan pertemanan menjadi salah satu contoh dari lingkungan sosial. Didalam lingkungan pertemanan juga terjadi interaksi dan hubungan sosial yang terkadang semakin dewasa seseorang akan lebih bergantung terhadap teman dibanding dengan keluarga.

Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa lingkungan pertemanan sangat mempengaruhi pola pikir dan pola tingkah laku seseorang, dimana lingkungan pertemanan dapat terjadi didalam suatu lingkungan sekolah, lingkungan kerja, maupun dalam lingkungan masyarakat. Karena hal tersebutlah seseorang dapat menjadi bagian berbagai macam lingkungan sosial. Walaupun seorang individu mungkin akan lebih bergantung kepada teman ketika dewasa, namun tetap dibutuhkan perhatian, pengawasan, serta pengarahan dari lingkungan keluarga maupun lingkungan sekolah yang bersangkutan.

4. Lingkungan Kerja

Selain lingkungan pertemanan dan lingkungan sekolah yang menjadi pelengkap perubahan dan perkembangan tingkah laku individu dari yang didapat dilingkungan keluarga, adapula contoh lingkungan sosial lainnya yaitu lingkungan kerja.

Lingkungan kerja juga berpengaruh pada pola pikir serta perilaku seorang individu, dimana untuk menjadi anggota dari lingkungan kerja akan berbeda-beda prosedur dan prosesnya. Didalam lingkungan kerja juga terjadi interaksi dan hubungan yang erat antar anggotanya, bahkan banyak juga yang memiliki tujuan dan kepentingan yang sama.

Salah satu contohnya adalah untuk meningkatkan standar hidup masing-masing demi tercapainya kesejahteraan bagi hidupnya maupun kesejahteraan sosial bersama. Selain itu, antar anggota lingkungan kerja juga harus menjalin kerjasama yang baik demi keberhasilan peran dan tanggung jawab yang ditanggung masing-masing anggota maupun secara keseluruhan.

5. Lingkungan Masyarakat

Contoh lingkungan sosial yang lebih luas adalah lingkungan masyarakat. Interaksi dan hubungan sosial sudah menjadi unsur penting dalam kehidupan masyarakat. Interaksi sosial yang terjadi didalam lingkungan masyarakat sangat beranekaragam yang didasarkan pada status atau kedudukan dan peran anggota masyarakat masing-masing.

Kondisi tersebut dapat dilihat dari bagaimana proses interaksi antar satu warga dengan warga lainnya berlangsung, sebagai contoh seperti adanya kerja sama, gotong royong, perkumpulan warga masyarakat, bahkan hingga adanya suatu persaingan didalam lingkungan masyarakat itu sendiri. Selain itu dilingkungan masyarakat juga sering adanya kegiatan sosialisasi, salah satu contoh sosialisasi di lingkungan masyarakat adalah sosialisasi mengenai ramaja dan narkoba.

Demikian penjelasan mengenai contoh lingkungan sosial didalam kehidupan masyarakat secara luas. Apapun  pengaruh atau dampak positif dan negatif perubahan sosial yang diberikan oleh macam-macam lingkungan sosial disekitar kita terhadap pola pikir maupun pola tingkah laku, kita tetap harus waspada dan memilih mana yang baik dan tidak.Sudah menjadi suatu takdir bahkan manusia merupakan makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri, oleh sebab itu sudah menjadi hal yang pasti bahwa setiap manusia akan menjadi anggota dari berbagai macam lingkungan sosial yang ada disekitarnya.