X

3 Contoh Penyimpangan Sosial Positif Dalam Kehidupan Sehari-hari

Dalam kehidupan sehari-hari pasti terdapat berbagai macam aturan atau nilai-nilai masyarakat. Aturan-aturan atau nilai-nilai dalam masyarakat ini diharapkan dapat membina semua anggota masyarakat dalam bertindak dan bertingkah laku demi kebaikan bersama. Namun, tidak semua hal berjalan dengan sebagaimana mestinya, termasuk berlakunya aturan-aturan atau nilai-nilai dalam masyarakat. Masih banyak tindakan atau tingkah laku para anggota masyarakat yang tidak sesuai dengan aturan, nilai, maupun norma yang berlaku dilingkungan masyarakat.

Penyimpangan sosial sendiri merupakan suatu perilaku atau perbuatan yang tidak sesuai dengan aturan, nilai, dan norma sosial pada masyarakat. Selain itu, penyimpangan sosial juga dipahami sebagai perilaku atau perbuatan seseorang atau kelompok yang tidak sesuai dengan nilai moral atau nilai sosial, baik dalam hal agama maupun kehidupan sosial kemasyarakatan. Beberapa ahli mengartikan penyimpangan sosial sebagai:

  • Paul Band Horton – Penyimpangan sosial merupakan perilaku setiap individu yang dinyatakan sebagai pelanggaran dari aturan, nilai, dan norma dalam masyarakat.
  • James Worker van der Zaden – Penyimpangan sosial merupakan perilaku menyimpang terhadap aturan atau norma yang berlaku dalam masyarakat, sehingga dibuat usaha untuk memperbaikinya.

Dari kedua pengertian penyimpangan sosial tersebut dapat disimpulkan bahwa penyimpangan sosial merupakan suatu perilaku setiap individu yang dianggap menyimpang terhadap aturan, nilai, dan norma yang berlaku dalam masyarakat, sehingga dibutuhkan usaha-usaha dalam mencegah dan mengatasinya. Tetapi perlu diingat bahwa, perilaku yang dianggap menyimpang dalam suatu masyarakat belum tentu dianggap menyimpang juga pada masyarakat yang lain. Hal ini disebabkan karena adanya perbedaan standar atau ukuran mengenai aturan, nilai, dan norma yang berlaku pada suatu masyarakat.

Adapun ciri-ciri dari penyimpangan sosial adalah:

  • Penyimpangan sosial harus dapat di definisikan, ini berarti bahwa suatu perilaku dianggap sebagai penyeimbangan sosial jika sesuai dengan kriteria tertentu dan diketahui faktor penyebabnya.
  • Penyimpangan sosial dapat diterima maupun di tolak, karena penyimpangan sosial dapat bersifat positif dan negatif.
  • Penyimpangan sosial bersifat adaptif, yang berarti bahwa perilaku menyimpang dari aturan, nilai, maupun norma dalam masyarakat merupakan salah satu cara dalam menyesuaikan kebutuhan dan perubahan kebudayaan yang terjadi.

Suatu penyimpangan sosial terjadi pasti didasarkan dari suatu alasan atau faktor penyebabnya, secara umum faktor penyebab terjadinya perilaku menyimpang dalam masyarakat sosial dibagi menjadi dua golongan, yaitu:

  1. Faktor Internal

Faktor internal dapat diartikan sebagai suatu penyebab yang muncul dari dalam diri sendiri, sebagai contoh seperti kecerdasan, jenis kelamin, umur, kedudukan seseorang didalam sebuah keluarga, serta masih banyak contoh yang lainnya.

  1. Faktor Eksternal

Faktor Eksternal penyimpangan sosial dapat dipahami sebagai suatu perilaku menyimpang yang disebabkan oleh lingkungan sosial, kehidupan rumah tangga, pendidikan, lingkungan sosial, pergaulan, hingga media massa dan lain sebagainya. Sebagai contoh seperti pergaulan yang mengarah pada penggunaan narkoba atau obat-obat terlarang.

Penyimpangan sosial positif merupakan salah satu jenis atau bentuk penyimpangan sosial yang didasarkan pada sifatnya. Dilihat dari sifatnya, penyimpangan sosial dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:

  1. Penyimpangan Sosial Positif

Penyimpangan sosial positif adalah penyimpangan sosial yang bersifat positif, ini berarti bahwa walaupun perilaku atau penyimpangan yang terjadi menyimpang dari aturan, nilai, maupun norma yang berlaku dalam masyarakat tetapi pada kenyataannya memberikan dampak yang positif bagi diri sendiri maupun bagi masyarakat.

Penyimpangan positif ini memberikan unsur yang inovatif dan kreatif meskipun caranya atau statusnya masih dianggap menyimpang dari norma yang berlaku namun masih diterima oleh masyarakat. Sebagai contoh seperti wanita yang berkarir didunia politik yang masih dianggap melanggar nilai yang ada dalam masyarakat, karena keyakinan bahwa profesi didunia politik merupakan profesi laki-laki.

  1. Penyimpangan Sosial Negatif

Penyimpangan sosial negatif merupakan penyimpangan sosial yang bersifat negatif, ini berarti perilaku atau penyimpangan yang terjadi benar-benar menyimpang dari aturan, nilai, maupun norma yang berlaku dalam masyarakat. Sehingga tidak memberikan dampak yang positif tetapi memberikan dampak negatif penyimpangan sosial bagi masyarakat.

Penyimpangan sosial ini dipandang rendah, merugikan bagi diri sendiri atau pelaku maupun bagi masyarakat. Penyimpangan sosial negatif yang terjadi dapat dinilai dari aturan, nilai, maupun norma yang telah dilanggar. Sebagai contoh seperti pelanggaran norma-norma kesopanan yang dinilai lebih ringan dari pada pelanggaran terhadap norma hukum. Contoh dari penyimpangan ini seperti, pencurian, korupsi, pembunuhan, bahkan penyerapan suatu kebudayaan asing yang menyimpang dari kehidupan masyarakat sebenarnya, dan masih banyak contoh yang lainnya.

Contoh Penyimpangan Sosial Positif

Selain penjelasan diatas, penyimpangan sosial yang bersifat positif juga diartikan sebagai suatu perilaku sosial yang menyimpang namun berdampak positif terhadap sistem sosial masyarakat karena dianggap ideal bagi kehidupan masyarakat. Walaupun penyimpangan sosial yang bersifat negatif yang lebih sering terjadi atau mudah dilihat dalam berlangsungnya kehidupan sehari-hari, namun sebenarnya banyak juga perilaku yang dianggap masih menyimpang dengan nilai-nilai dalam masyarakat tetapi berdampak baik atau perilaku penyimpangan sosial positif.

Seseorang dikatakan melakukan sebuah penyimpangan sosial secara positif apabila orang tersebut berupaya keras atau bekerja keras dengan tujuan positif demi mencapai keinginannya tetapi masyarakat belum bisa menerima keadaan tersebut atau caranya dianggap tidak sesuai dengan nilai yang ada dalam masyarakat. Berikut beberapa contoh penyimpangan sosial positif di berbagai bidang dalam kehidupan masyarakat secara umum:

  • Dalam Bidang Pekerjaan atau Profesi

Banyak sekali contoh penyimpangan sosial positif dalam bidang pekerjaan atau profesi didalam kehidupan masyarakat, terutama profesi yang bersangkutan dengan wanita. Sebagai contoh, semakin berkembangnya transportasi dan sistem online di Indonesia menyebabkan munculnya berbagai macam pekerjaan baru seperti ojek online yang bertujuan untuk memudahkan para pengguna transportasi umum.

Banyak dijumpai sekarang bahwa pekerjaan ojek online juga dilakukan oleh para wanita terutama ibu-ibu. Jika di bandingan dengan nilai-nilai yang ada di masyarakat, sebenarnya pekerjaan sebagai ojek online bagi seorang wanita tidak lazim dilakukan karena profesi tersebut merupakan profesi bagi seorang laki-laki. Walaupun dianggap menyimpang dari nilai-nilai yang ada dalam masyarakat namun profesi sebagai ojek online bagi seorang wanita dapat berdampak positif atau berdampak baik bagi mereka dan masyarakat.

Dampak baik yang ditimbulkan dari penyimpangan sosial positif ini antara lain adalah menambah penghasilan bagi wanita berprofesi ojek online yang dapat menunjang kehidupan atau penghasilan keluarga, serta membangun sifat percaya diri dan pantang menyerah bagi diri mereka masing-masing.

Sedangkan bagi masyarakat, adanya wanita yang berprofesi sebagai seorang ojek online dapat membantu para pengguna terutama kaum wanita untuk terhindar dari aksi kejahatan bermodus profesi ini yang biasa dilakukan oleh laki-laki, selain itu juga dapat mengurangi angka pengangguran dalam masyarakat.

  • Dalam Bidang Pendidikan dan Ekonomi

Bidang pendidikan dan ekonomi menjadi salah satu faktor penting yang dapat menyebabkan ataupun mencegah terjadinya penyimpangan sosial dalam masyarakat. Penyimpangan sosial positif juga dapat di contoh kan dalam bidang ini, semisal adanya perilaku pengurangan atau larangan untuk sekolah demi menjaga ekonomi keluarga.

Sebagai contoh, dimisalkan ada seorang anak yang bercita-cita atau ingin sekali mendapatkan pendidikan setinggi-tingginya, namun keadaan ekonomi keluarga tidak mendukung. Maka orang tua anak tersebut harus memutus pendidikan anaknya demi menjaga ekonomi keluarga agar tidak terlilit hutang yang besar.

Keadaan ini dapat dikatakan sebagai salah satu penyimpangan sosial positif karena larangan atau orang tua yang memutus pendidikan anaknya dianggap melanggar hak dan nilai yang ada dalam masyarakat bagi seorang anak untuk mendapatkan pendidikan yang baik. Tetapi keadaan tersebut juga memberikan dampak positif bagi keluarganya, yaitu menjaga ekonomi keluarga dan mencegah orang tua terlilit hutang yang besar, sehingga keluarga ini masih bisa menjalankan kehidupan sehari-hari dengan masyarakat.

  • Dalam Bidang Teknologi dan Kehidupan Modern

Keanekaragaman sosial dan budaya dalam kehidupan bermasyarakat, masih menyisihkan banyak kelompok atau masyarakat yang berpegang teguh pada sebuah tradisi atau metode-metode tradisional. Perkembangan zaman termasuk teknologi dan kehidupan modern yang tidak dapat dihindari maupun dibentuk, membawa pengaruh pada tingkah laku maupun pandangan sebagian masyarakat.

Penyimpangan sosial bersifat positif yang disebabkan oleh adanya teknologi dan kehidupan modern dapat dicontohkan pada sebuah kehidupan di daerah pedalaman. Kehadiran teknologi atau alat komunikasi zaman sekarang mungkin masih kurang dirasakan oleh masyarakat pedalaman sehingga ketika teknologi itu masuk masih dianggap menyimpang dengan tradisi atau metode-metode yang ada didalam masyarakat pedalaman tersebut, walaupun teknologi yang masuk dapat berdampak positif demi kemajuan dan pemenuhan kebutuhan setiap anggota masyarakat.

Selain itu, bagi anggota masyarakat pedalaman yang telah mengenal kehidupan modern dan berperilaku sesuai dengan perkembangan zaman, atau perilaku masyarakat dalam perubahan sosial budaya di era global , dapat dikatakan sebagai penyimpangan sosial positif karena dianggap sebagai penyimpangan terhadap norma atau tradisi dalam masyarakat tersebut.

Namun perilaku tersebut dapat membawa dampak positif bagi diri sendiri seperti mudahnya penyesuaian diri terhadap zaman yang semakin maju serta dapat bermanfaat bagi masyarakat dengan adanya pemikiran yang terbuka sehingga dapat memberikan inovasi atau kreatifitas-kreatifitas yang baru.

Demikian penjelasan mengenai penyimpangan sosial positif beserta dengan beberapa contoh dalam kehidupan bermasyarakat. Dapat disimpulkan bahwa tidak semua perilaku yang dianggap menyimpang dari nilai, aturan, maupun norma dalam masyarakat hanya berdampak negatif bagi diri sendiri maupun lingkungan masyarakatnya, tetapi juga dapat memberikan dampak yang positif. Semoga penjelasan diatas dapat bermanfaat, dan membuka pemikiran kita bahwa tidak semua perilaku menyimpang adalah negatif tetapi adapula yang bersifat positif.

Categories: Sosiologi