X

Jenis-jenis Mobilitas Sosial yang Harus Diketahui

Mobilitas sosial adalah perpindahan orang atau sekelompok orang dari satu status atau strata sosial ke status atau strata sosial yang lain. Hal ini menunjukkan adanya hubungan antara struktur sosial dengan mobilitas sosial.

Mobilitas sosial dapat dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan arah dan upaya individu mengubah dirinya. Dengan demikian, macam-macam mobilitas sosial adalah sebagai berikut.

1. Berdasarkan Arahnya

Beberapa literatur menyebutkan bahwa mobilitas sosial berdasarkan arah merujuk pada bentuk-bentuk mobilitas sosial. Berdasarkan arahnya, mobilitas sosial dibedakan menjadi mobilitas horisontal dan mobilitas vertikal.

1. Mobilitas Sosial Horizontal

Mobilitas horizontal adalah perpindahan status atau strata sosial yang dilakukan seseorang atau sekelompok orang dalam strata sosial yang sama.

Misalnya, seorang kepala sekolah sebuah SMA di kota A dimutasi ke SMA di kota D. Dalam hal ini, tidak terjadi perubahan kedudukan dan peran sang kepala sekolah karena sang kepala sekolah hanya pindah tempat kerja.

Ada dua bentuk mobilitas sosial horizontal yaitu mobilitas sosial horisontal antargenerasi dan mobilitas sosial horizontal intragenerasi.

  • Mobilitas sosial horizontal antargenerasi terjadi antara dua generasi atau lebih. Misalnya, sang ayah adalah seorang petani namun sang anak berprofesi sebagai guru.
  • Mobilitas sosial horizontal intragenerasi terjadi dalam diri seseorang. Misalnya, seseorang yang dulunya berprofesi sebagai pengusaha beralih profesi menjadi petambak ikan.

2. Mobilitas Sosial Vertikal

Mobilitas sosial vertikal adalah perpindahan status atau strata sosial yang dialami oleh seseorang atau sekelompok orang pada strata sosial yang tidak sederajat, baik lebih tinggi maupun lebih rendah.

Ada dua macam mobilitas sosial vertikal yakni mobilitas sosial vertikal naik dan mobilitas sosial vertikal turun.

  • Mobilitas sosial vertikal naik (social climbing atau upward mobility) adalah perpindahan yang dialami seseorang atau sekelompok dari status sosial yang lebih rendah ke status sosial yang lebih tinggi. Misalnya, seorang guru berprestasi dipromosikan untuk menjadi kepala sekolah.
  • Mobilitas sosial vertikal turun (social sinking atau downward mobility) adalah perpindahan yang dialami seseorang atau sekelompok orang dari status sosial yang tinggi ke status sosial yang rendah. Contoh kasus mobilitas vertikal turun adalah seorang anggota DPR yang dipecat karena melakukan tindak pidana korupsi.

Ada dua bentuk mobilitas sosial vertikal yaitu mobilitas sosial vertikal antargenerasi dan mobilitas sosial vertikal intragenerasi.

  • Mobilitas sosial vertikal antargenerasi yaitu mobilitas sosial yang dilakukan oleh keturunannya seperti anak, cucu, dan seterusnya, baik naik maupun turun. Misalnya, seorang ayah A berprofesi sebagai pengusaha kaya, tetapi anaknya berprofesi sebagai penyanyi.
  • Mobilitas sosial vertikal intragenerasi yaitu  mobilitas sosial yang terjadi dalam diri seseorang atau sekelompok orang, baik naik maupun turun.  Contoh mobilitas intergenerasi naik dan turun adalah seorang polisi berpangkat sersan akhirnya naik jabatan menjadi letnan. Atau seorang polisi yang melanggar peraturan sehingga jabatanannya diturunkan.

2. Berdasarkan Upaya untuk mengubah Diri

Ada dua jenis mobilitas sosial berdasarkan upaya untuk mengubah diri, yaitu mobilitas yang disponsori dan mobilitas tandingan.

  • Mobilitas yang disponsori atau sponsored mobility adalah mobilitas yang tergantung pada kategori dan posisi individu memperoleh pendidikan, keturunan, atau dari kelas sosial yang dianggap memiliki peluang bergerak.
  • Mobilitas tandingan atau contest mobility adalah mobilitas yang bergantung pada upaya dan kemampuan setiap individu karena persaingan yang terbuka. Misalnya seorang pengamen yang menjadi juara kompetisi menyanyi.
Categories: Sosiologi