X

Simak 4 Fungsi Manajemen dan Penjelasannya

Manajemen termasuk kata yang sudah sering terdengar dalam kehidupan sehari-hari. Manajemen menjadi aspek penting demi kelancaran sebuah aktivitas manusia. Biasanya, istilah manajemen identik dengan organisasi, perusahaan, atau badan usaha. Lalu, apa sebenarnya arti manajemen?

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), manajemen memiliki dua makna. Yang pertama adalah penggunaan sumber daya secara efektif untuk mencapai sasaran.

Lalu arti manajemen yang kedua yakni pimpinan yang bertanggung jawab atas jalannya perusahaan dan organisasi. Dapat disimpulkan bahwa manajemen adalah sebuah cara atau strategi agar tujuan dapat tercapai dengan proses yang teratur dan terarah.

Manajemen dapat digunakan dalam aktivitas individu maupun kelompok. Contoh paling dekat terkait manajemen adalah aktivitas rumah tangga. Misal dalam kehidupan rumah tangga, ada pengelolaan keuangan.

Di dalam pengelolaan tersebut, perlu pola yang terencana terkait pos-pos keuangannya, berapa uang yang dihasilkan dan dikeluarkan, serta tujuan lainnya seperti investasi hingga biaya sekolah anak.

Selain di lingkup individu, manajemen sering dilakukan oleh suatu kelompok atau perusahaan. Suatu perusahaan yang berdiri dengan visi dan misi tertentu, akan memiliki tujuan atau target yang ingin dicapai. Agar bisa mencapai titik keberhasilan, perlu adanya manajemen dari kelompok tersebut.

4 Fungsi Manajemen

Dalam mencapai suatu tujuan dengan manajemen yang terarah, terdapat beberapa tahapan yang harus dilakukan. Mulai dari perencanaan hingga evaluasi harus diperhatikan dengan seksama agar manajemen berfungsi dengan baik. Berikut ini 4 fungsi manajemen yang perlu diketahui agar target terpenuhi dengan baik.

  1. Perencanaan (planning)

Perencanaan atau planning adalah langkah sekaligus fungsi manajemen paling pertama dalam proses mencapai target. Perencanaan harus disusun secara matang dengan menimbang berbagai hal.

Mulai dari sumber yang dimiliki, tujuan yang ingin dicapai, cara mencapai tujuan, hingga rencana alternatif sebelum mengambil tindakan.

Tidak hanya itu, penting untuk mengetahui apakah rencana yang dipilih cocok atau tidak. Apabila tidak cocok, maka perencanaan dapat disusun lagi dengan opsi atau pilihan yang berbeda.

Selain itu, perencanaan yang baik memuat beberapa unsur-unsur pertanyaan 5W+1H berikut ini.

  • What (apa), menjelaskan tentang apa tujuan yang akan dicapai agar tindakan yang diambil tepat sasaran. Tujuan atau target harus ditentukan sedari awal agar proses pencapaiannya dapat berjalan maksimal.
  • Why (mengapa), merincikan tentang mengapa tujuan perlu dicapai agar menumbuhkan motivasi dan dorongan saat melaksanakan aktivitas.
  • Where (di mana), aspek ini biasanya berhubungan dengan lokasi sebuah perusahaan yang melakukan manajemen berada. Perusahaan yang akan mencapai target membutuhkan lokasi untuk membuat keputusan dengan baik dan strategis.
  • When (kapan), unsur when berkaitan dengan kapan pekerjaan akan dimulai dan selesai. Unsur ini perlu ditentukan agar usaha untuk mencapai tujuan dapat diatur dengan maksimal.
  • Who (siapa), unsur ini dimaksudkan untuk menentukan siapa orang yang bertanggung jawab dalam melakukan pekerjaan demi mencapai target atau tujuan. Pekerjaan juga dibebankan kepada orang yang tepat dan memiliki keahlian di bidang terkait.
  • How (bagaimana), menunjukkan pentingnya arah suatu pekerjaan akan berjalan. Tidak hanya itu, unsur ini juga menjelaskan strategi untuk mencapai target.
  1. Pengorganisasian (organizing)

Setelah merencanakan strategi untuk mencapai tujuan, fungsi dari manajemen berikutnya adalah pengorganisasian atau organizing. Tahap ini berfungsi untuk membagi-bagi tugas sesuai kemampuan yang dimiliki dalam sebuah kelompok atau organisasi. Ketahui jenis kelompok sosial.

Setiap individu yang berada dalam kelompok pasti memiliki kemampuannya masing-masing. Oleh karena itu, pembagian tugas perlu dilakukan agar setiap individu mengemban amanah sesuai kapasitasnya.

Misalnya saja dalam sebuah organisasi atau perusahaan, tugas seorang direktur, manajer, staf, dan anggota pasti berbeda-beda. Setiap staf yang ada pun mempunyai tugas yang berbeda lagi sesuai bidang atau lingkupnya masing-masing.

Yang terpenting, setiap individu di dalam kelompok harus bertanggung jawab untuk mengerjakan dan menyelesaikan tugas demi mencapai target yang ditentukan.

  1. Pengarahan (actuating)

Apabila tujuan dan pembagian tugas sudah dilakukan, fungsi manajemen berikutnya adalah pengarahan atau actuating. Langkah ini dilakukan untuk meminimalisir hambatan yang mungkin terjadi selama proses mencapai tujuan. Actuating dapat dilakukan dengan beberapa cara.

Beberapa cara yang dapat dilakukan selama proses ini antara lain dengan membimbing, konsultasi, serta pemberian motivasi. Individu yang mengerjakan suatu tugas perlu bimbingan dari orang lain agar target tercapai. Selain itu, apabila ditemukan suatu masalah atau mungkin penyebab konflik sosial dalam proses pencapaian tujuan, perlu dilakukan konsultasi untuk mengatasi masalah terkait.

Pemberian motivasi juga penting dilakukan agar setiap individu tetap semangat dalam menyalurkan kinerjanya untuk mencapai tujuan. Saat memberi motivasi, perlu diperhatikan pula jenis komunikasi dalam organisasi yang relevan mengikuti iklim organisasi agar pesan tersampaikan dengan tepat.

  1. Evaluasi (Controlling)

Fungsi manajemen yang terakhir adalah evaluasi atau controlling. Tahap terakhir ini penting dilakukan untuk menilai hasil kerja selama proses mencapai tujuan atau target.

Evaluasi bermanfaat bagi masa depan karena berfungsi untuk mengetahui apa yang kurang dan perlu diperbaiki selama pencapaian target sebelumnya. Dengan mengevaluasi kinerja individu atau kelompok, maka dapat ditentukan apakah perlu perubahan strategi atau tidak untuk pekerjaan berikutnya.

Selain evaluasi, pengawasan juga termasuk tahap yang penting dalam sebuah proses manajemen. Langkah ini digunakan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, seperti terjadinya penyimpangan dari anggota kelompok selama proses mencapai tujuan.

Categories: Ekonomi