Sponsors Link

9 Perkembangan Pergerakan Kebangsaan Indonesia di Masa Radikal Setelah Tahun 1908

Sponsors Link

Sejak pada abad 16, Negara-Negara Eropa memang mulai banyak berdatangan ke Indonesia dengan tujuan untuk berdagang dan mencari rempah, mulai dari Portugis, Spanyol, Inggris, Belanda, dan masih banyak lainnya. Indonesia memang terkenal Proses Interaksi Sosial akan rempah-rempah serta sumber daya alamnya yang memang begitu melimpah. Namun tujuan awal mereka yang ingin berdagang, berakhir dengan melakukan penjajahan terhadap Indonesia karena tertarik dengan sumber alam yang dimiliki Bangsa Indonesia. Sehingga membuat Indonesia tak lagi memiliki kekuasaan dalam melakukan segala aktivitasnya di berbagai bidang manapun.

ads

Perkembangan Pergerakan Kebangsaan Indonesia karena faktor-faktor ini lah yang akhirnya terjadi perubahan perjuangan bangsa dengan metode baru di tahun 1908. Perjuangan yang dilakukan kini melalui organisasi-organisasi pergerakan kebangsaan. Di dalam organisasi ini, muncul beragam aksi-aksi yang dilakukan dengan cara modern untuk dapat memperbaiki kehidupan di Indonesia. Tak hanya pada bidang politik saja, namun meliputi bidang-bidang lainnya seperti ekonomi, agama, budaya, serta pendidikan.

Perkembangan Pergerakan Kebangsaan Indonesia

Karena kondisi ini lah yang akhirnya banyak pahlawan-pahlawan beserta rakyat Indonesia melakukan berbagai macam perlawanan di daerahnya masing-masing. Namun nyatanya, perlawan-perlawanan tersebut belum dapat menunjukkan hasil yang diinginkan. Penjajah masih tetap berada di Indonesia dan menikmati hasil kekayaan alam di dalamnya. Kegagalan ini sebenarnya banyak diakibatkan beberapa faktor, antara lain adalah:

  • Perlawanan yang dilakukan masih hanya demi daerah nya masing-masing.
  • Belum ada organisasi dan koordinasi yang dapat mengkoordinir perlawanan tersebut sehingga dilakukan secara sendiri di daerah masing-masing tanpa adanya kerja sama.
  • Masih sangat tergantung pada pemimpinnya. Jika pemimpin perang mati atau tertangkap, maka rakyat menjadi mudah menyerah.

Masa Pembentukan (1908-1942)

1. Budi Ut0mo 

Perkembangan Pergerakan Kebangsaan Indonesia dari organisasi Budi Utomo ini lahir pada tanggal 20 Mei 1908 dengan perintisnya yaitu Dr. Wahidin Sudirohusodo. Seperti yang dijelaskan sebelumnya, tujuan dari pembentukan organisasi ini adalag untuk meningkatkan kemajuan bangsa Indonesia, terutama dalam pendidikan dan kebudayaan. Latar belakang dari berdirinya Budi Utomo ini adalah karena kondisi masyarakat yang sangat memprihatinkan saat itu. Namun semenjak pemberlakukan dari politik etis, maka pelajar Indonesia mendapatkan kemudahan dalam mendapatkan pendidikan.

Namun sayangnya faktor biaya lah yang menyebabkan sebagian besar pelajar masih kesusahan dalam mendapat pendidikan. Hal ini yang kemudian menjadi pencetus lahirnya Budi Utomo pada tanggal 20 Mei 1908, yang mana sampai saat ini tanggal tersebut dipengeringati menjadi Hari Kebangkitan Nasional. Di dalam Budi Utomo sendiri terdapat dua prinsip kuat yang dipegangnya, yaitu prinsip yang diwakili kaum tua yang berisikan arahan serta perjuangan yang dilakukan melalui sosial budaya dan prinsip kaum muda yang menangani masalah politik dalam pemerintahan kolonial.

2. Sarekat Islam

Pada awalnya organisasi ini hanya merupakan kumpula dari para pedagang Islam yang dirintis oleh K.H Samanhudi, namun pada tahun 1912, perkumpulan ini berubah menjadi Sarekat Islam didalam pimpinan H.U.S Cokroaminoto yang di dalamnya berisikan masyarakat-masyarakat bergama Islam. Fokus dari organisasi ini memang lebih kepada hal-hal yang bersifat keagamaan.

Namun tujuannya adalah tetap memajukan bangsa Indonesia melalui perkembangan ekonomi Islam. Organisasi inipun sempat membuat pemerintah kolonial Belanda menjadi khawatir karena dianggap dapat membahayakan posisi pemerintahan. Namun sayangnya pada tahun 1921, organisasi SI pecah menjadi dua bagian yaitu SI merah dan SI putih.

3. Indische Partji

ads

Organisasi ini berdiri pada tanggal 25 Desember 1912 oleh Douwes Dekker, Dr. Cipto Mangunkusumo, dan Ki Hajar Dewantara. Organisasi ini dianggap cukup istimewa sebagai Ciri-Ciri Manusia Sebagai Makhluk Ekonomi karena menggabungkan antara orang Indo dengan pribumi. Tujuan dari organisasi ini adalah:

  • Meningkatkan rasa nasionalisme dan persatuan antara orang-orang Indo dengan Pribumi.
  • Mempersiapkan rakyat dalam kehidupan yang merdeka.

Karena tujuannya yang menginginkan kemerdekaan Indonesia inilah yang membuat pemerintah Belanda cukup menentang organisasi ini. Dan pada akhirnya di tahun 1913,  Indische Partij dianggap sebagai organisasi terlarang bahkan ketiga tokohnya diasingkan ke Negeri Belanda. Namun apda tahun 1919, ketiga tokoh ini akhirnya dipulangkan kembali ke Indonesia.

Masa Non Kooperasi (1920-1930)

1. Perhimpunan Indonesia

Pada awalnya, organisasi ini bernama Indische Vereneeging yang didirikan oleh beberapa tokoh seperti M. Hatta, Nazir Pamuncak, Iwa Kusuma Sumantri, Gunawan Mangunkusumo, dan Ai Sastroamidjoyo. Namun pada tanggal 3 Februari 1925, organisasi ini berganti nama menjadi Perhimpunan Indonesia (PI).

Banyak kegiatan-kegiatan penting yang dilakukan oleh organisasi ini, mulai dari Kondisi Penduduk Indonesia mengikuti beberapa kongres yang bertujuan untuk menentang pemerintahan Belanda. Bahkan organisasi ini sempat menerbitkan majalah Hindia Putra yang kemudian berganti nama menjadi Indonesia Merdeka. Terdapat 4 pokok ideologi yang dianut dalam organisasi ini, antara lain adalah solidaritas, non kooperatif, kesatuan nasional, serta swadaya.

2. Partai Komunis Indonesia (PKI)

Faktor Perubahan Sosial sebenarnya lahirnya organisasi ini merupakan akibat dari perpecahan Sarekat Islam (SI). Organisasi ini lahir pada tahun 1914 dengan nama ISDV (Indische Social Democraties The Vereeniging) namun pada tahun 1920 berubah naman menjadi PKI. Dapat dikatakan bahwa organisasi PKI merupakan salah satu yang bersifat radikal. Bahkan PKI seringkali mengadakan pemberontakan-pemberontakan di berbagai wilayah di Indonesia. Sehingga pemerintah Belanda sangat keras menentang keberadaan partai ini.

3. Partai Nasional Indonesia

Partai ini didirikan pada tahun 1927 oleh Ir. Soekarno. Meskipun fokusnya memang dalam bidang politik, namun beberapa anggota didalamnya seperti Mohammad Hatta juga menekankan pada masalah pendidikan. Prinsip yang dipegang kuat dalam organisasi ini adalah non koorperatif, marhaenisme, serta selfhelp.

Tujuan dari pembentukan PKI dan Perkembangan Wilayah Indonesia ini memang adalah untuk kemerdekaan di Indonesia. Bahkan pada kepemimpinan Soekarno, organisasi ini cukup berkembang pesat di Indonesia. Hal ini lah yang tidka disetujui pemerintah Belanda. Sehingga pada tanggal 24 Desember 1929, bung karno ditangkap oleh pemerintah Belanda dan dijatuhi hukuman selama 4 tahun. Bahkan pemerintah Belanda pun juga mengancam pengikut nasionalis lainnya dengan ancaman hukuman penjara. Sehingga pada tahun 1931, pengurus PNI membubarkan diri masing-masing.

Sponsors Link

Masa Moderat (1930-1942)

1. Partindo 

Setelah perpecahan PNI, berdirilah partai baru yang bernama Partindo (Partai Indonesia) yang didirikan oleh Sartono pada tahun 1929. Tujuan Partindo tentu saja adalah untuk mencapai kemerdekaan Bangsa Indonesia dalam masa Faktor Penghambat Perubahan Sosial Budaya. Pada tahun 1932, Bung Karno pun bergabung menjadi anggota di dalamnya. Bahkan jabatannya menjadi ketua cabang di bandung memberikan oengaruh yang cukup besar untuk Partindo. Namun lagi-lagi pemerintah Belanda menangkap Bung Karno dan diasingkan ke Ende Pada tanggal 1 Agustus 1933. Dan akhirnya pergerakan Partindo menjadi tidak leluasa sehingga membubarkan diri pada tanggal 18 November 1936.

2. Parindra (Partai Indonesia Raya)

Macam-Macam Bencana Alam di Indonesia dengan terbentuknya Organisasi ini didirikan oleh Dr. Sutomo di Solo pada tanggal 26 Desember 1935. Partai ini sebenarnya merupakan fusi dari PBI dan Bu. Tokoh-tokoh dari partai ini yang cukup populer adalah M.H Thamrin.

3. GAPI (Gerakan Politik Indonesia)

Organisasi ini dibentuk oleh M.H Thamrin pada tanggal 21 Mei 1939. Latar belakang dari berdirinya organisasi ini adalah kegagalan dari petisi Sutarjo yang menyatakan permohonan untuk permusyawarahan antara wakil Belanda dengan Indonesia. Selain itu, Bentuk Penyimpangan Sosial sikap pemerintah yang tidak terlalu memperhatikan masyarakat Indonesia menjadi alasan pendukung lainnya mengapa organisasi ini dibentuk. Tujuan dari pembentukan GAPi adalah agar pemerintah Indonesia memiliki parlemen sendiri.

Nah itu tadi perjalanan perkembangan pergerakan kebangsaan di Negara Indonesia. Semoga informasi diatas dapat bermanfaat bagi anda. Dan beberapa penjelasan dari sekitar tahunnya dalam perkembangan bentuk pengerakan Indonesia.

Sponsors Link
, , ,
Post Date: Tuesday 16th, May 2017 / 04:12 Oleh :
Kategori : Sejarah