Sponsors Link

35 Kegiatan Ekspor Impor Dilakukan Antar Indonesia Dengan Negara Lain

Sponsors Link

Perkembangan pergerakan kebangsaan Indonesia sudah mengenal mengenai perdagangan sejak jaman dahulu. Melalui perdagangan, Indonesia dapat menjalin hubungan yang baik dengan negara-negara lainnya. Bahkan hingga kini pun perdagangan Indonesia harus mengalami cara mengatasi masalah persebaran penduduk dengan negara-negara lainnya masih berlangsung dan bahkan bertambah luas seiring dengan kemajuan teknologi baik komunikasi maupun transportasi.

ads

Saat ini perdagangan ini dikenal dengan ekspor dan impor. Ekspor merupakan kegiatan yang menjual produk berupa barang ataupun jasa ke luar negeri. Pihak yang melakukan faktor perubahan sosial juga melakukan ekspor disebut sebagai eksportir dan produk yang dijual merupakan barang ekspor. Salah satu hal yang melatarbelakangi ekspor ini adalah sumber daya alam yang melimpah di suatu negara. Sehingga tak hanya dapat mencukup kebutuhan negara tersebut saja, sumber daya alam ini bisa dijual ke negara lainnya.

Kegiatan Ekspor dan Impor Di Indonesia Dengan Negara Lain

Sedangkan impor merupakan kegiatan yang membeli produk berupa barang atau jasa dari luar negeri. Pihak yang melakukan bentuk hubungan sosial sebagai impor disebut importir dan barang yang dibeli disebut sebagai barang impor. Hal yang melatarbelakangi dari impor adalah sumber daya alam yang terbatas dari negara tersebut sehingga mau tidak mau harus membelinya dari negara lain agar memenuhi kebutuhan.

Tak hanya dapat memenuhi kebutuhan saja, kegiatan ekspor dan impor juga dapat memiliki manfaat lainnya, antara lain adalah:

  • Memperkenalkan sumber alam negara pada negara lainnya
  • Membantu negara lain untuk mencukupi kebutuhannya
  • Dapat meningkatkan devisa negara
  • Membantu mempererat hubungan dengan negara-negara lainnya
  • Meningkatkan produksi kedua belah pihak
  • Memenuhi kebutuhan negara

Nah berikut ini beberapa barang yang diimpor dan dieskpor oleh Indonesia beserta negara asal atau tujuannya.

  • Barang Yang Dieskpor Indonesia

Salah satu hal yang melatarbelakangi ekspor ini adalah ciri-ciri manusia sebagai makhluk sosial dan sumber daya alam yang melimpah di suatu negara. Sehingga tak hanya dapat mencukup kebutuhan negara tersebut saja, sumber daya alam ini bisa dijual ke negara lainnya.

1. Minyak Bumi, negara tujuan: Filipina, Singapura, Australia, Malaysia, Jepang dan Cina

2. Gas Bumi, negara tujuan: Singapura, Korea Selatan, Taiwan, Dan Jepang

3. Tembaga, negara tujuan: Singapura, Thailand, Cina, Korea Selatan dan Jepang

4. Timah Putih, negara tujuan: Singapura, Belanda, Inggris, dan Korea Selatan

5. Rokok, negara tujuan: Brunei Darussalam

6. Semen negara tujuan: Filipina, Thailand, dan Cina

7. Tekstil negara tujuan: Thailand, Australia, BENELUX (Belgia, Nederland, Luxemburg), Brunei Darussalam, Singapura, Arab Saudi, Jepang, dan Hongkong

8. Kopi negara tujuan: Jepang, Amerika Serikat, Singapura, BENELUX

9. Teh negara tujuan: Pakistan dan Singapura

10. Suku Cadang Telkom negara tujuan: Singapura

11. Pupuk negara tujuan: Thailand, Filipina, Malaysia, dan Australia

12. Kayu Lapis negara tujuan: Singapura, Thailand, Cina, BENELUX, Singapura, Korea Selatan, Jepang, Hongkong dan Taiwan.

ads

13. Karet negara tujuan: Amerika Serikat, Jepang, Singapura, dan Negara BENELUX

14. Kayu negara tujuan: Thailand, Singapura, Jepang danj Hongkong.

15. Udang negara tujuan: Jepang, Hongkong, Singapura, dan Malaysia

16. Tembakau negara tujuan: Amerika Serikat, Jepang dan Malaysia

  • Barang Yang Diimpor Indonesia

Selain kebutuhan pangan, bentuk penyimpangan sosial yang pernah Indonesia sendiri juga sering mengimpor barang-barang elektronik, transportasi (mobil, sepeda motor, kapal laut, pesawat dll), mesin-mesin industri, alat berat dan sejenisnya dari Negara Jepang, Korea Selatan, Negara BENELUX, dan Jerman.

1. Beras, Negara asal: Thailand, Vietnam, Pakistan, Myanmar, India, dan negara lainnya. Nilai impor dari beras dapat mencapai 124,36 juta US Dollar dan volume impor mencapai 239,31 juta kilogram.

2. Kedelai, Negara asal: Malaysia, Argentina, Ethiopia, Ukraina, Amerika Serikat, dan negara lainnya. Nilai impor dari jagung sendiri mencapai 509,47  juta US Dollar dan mencapai volume 826,33 juta kilogram.

3. Biji Gandum dan Meslin, Negara asal: India, Singapura, Kanada, India, Australia, dan Amerika Serikat. Untuk nilai impor dari meslin dan biji gandum sendiri adalah mencapai 393,18 juta US Dollar dan volume impor nya mencapai 3,24 milliar kilogram.

4. Tepung Terigu, Negara asal: India, Ukraina, Jepang, Turki, Srilanka, dan lainnya. Untuk nilai impor dari tepung terigu mencapai 36,8 juta US Dollar dan volume impor mencapai 82,5 juta kilogram.

5. Gula Pasir, Negara asal: Thailand, Selandia Baru, Malaysia, Korea Selatan, dan negara lainnya. Untuk nilai impor nya mencapai 20,06 juta US Dollar dan volume impornya mencapai 32,64 juta kilogram.

6. Jagung, Negara asal: India, Brazil, Amerika Serikat, Paraguay, Argentina, dan negara lainnya. Untuk nilai impor jagung mencapai 393,18 juta US Dollar dan volume impor mencapai 1,29 milliar kilogram.

7. Daging (Sejenis Lembu) negara asal: Selandia Baru, Singapura, Korea Selatan, Australia, Amerika Serikat, dan negara lainnya. Untuk nilai impor nya mencapai 87,25 juta US Dollar dan nilai volume mencapai 17,86 juta kilogram.

8. Jenis Lembu negara asal: Australia, dengan nilai impor mencapai 123,84 juta US Dollar dan nilai volume mencapai 44,28 juta kilogram.

9. Daging Ayam negara asal: Malaysia, dengan nilai impor mencapai 509,47 juta US Dollar dan volume impornya mencapai 826,33 juta kilogram.

10. Gula Tebu negara asal: Brazil, Australia, El Salvador, Thailand, Guatemala dan lainnya. Untuk nilai impornya mencapai 980,46 juta US Dollar dan volume impor mencapai 1,85 Miliar kilogram.

11. Garam negara asal: India, Jerman, Singapura, Selandia Baru, Australia dan negara lainnya. Untuk nilai impornya sendiri mencapai 43,12 juta US Dollar dan nilai impornya mencapai 923,57 juta kilogram.

12. Minyak Goreng negara asal: Malaysia, India, Thailand, Singapura, Vietnam, dan negara lainnya. Untuk nilai impornya sendiri mencapai 33,07 juta US Dollar dengan volume impor mencapai 33,88 juta kilogram.

Sponsors Link

13. Susu negara asal: Amerika Serikat, Australia, Belgia, Selandia Baru, Jerman, dan negara lainnya. Untuk nilai impornya sendiri mencapai 43,85 juta US Dollar dan nilai impor mencapai 103,47 juta kilogram.

14. Mentega negara asal: Belgia, Australia, Perancis, Belanda, dan negara lainnya. Untuk nilai impornya sendiri mencapai 43,85 juta US Dollar dengan volume impor mencapao 10,18 juta kilogram.

15. Bawang Putih negara asal: Vietnam, Cina, India, dan negara lainnya. Untuk nilai impornya sendiri mencapai 144,43 juta US Dollar dengan volume impor mencapai 187,86 kilogram.

16. Bawang Merah negara asal: Thailand, India, Vietnam, FIlipina, India, Cina, dan negara lainnya, juga pernah mengalami yang sama dengan macam-macam bencana alam di Indonesia. Untuk nilai impornya sendiri mencapai 28,57 juta US Dollar dan volume impornya mencapai 63,17 juta kilogram.

17. Kelapa Sawit negara asal: Papua Nugini, Kepulauan Virginia, dan Malaysia. Dengan nilai impor mencapai 1,74 juta US Dollar dan volume impor mencapai 3,24 juta kilogram.

18. Kelapa negara asal: Singapura, Vietnam, Filipina, dan Thailand. Untuk nilai impornya sendiri mencapai 441.191 US Dollar dan volume impornya mencapai 445.585 kilogram.

19. Lada negara asal: Malaysia, Belanda, India, Vietnam, dan lainnya. Untuk nilai impornya mencapai 2,003 juta US Dollar dan volume impornya mencapai 136.277 kilogram.

Nah itu tadi kegiatan impor dan ekspor yang dilakukan Indonesia dengan batas wilayah laut Indonesia dan negara-negara lainnya. Tentu saja impor dan eskpor ini akan sangat bermanfaat untuk Indonesia. Semoga informasi diatas dapat bermanfaat untuk anda.

Sponsors Link
, , , ,
Post Date: Friday 19th, May 2017 / 07:51 Oleh :
Kategori : Ekonomi