40 Contoh Kontak Sosial Primer dan Sekunder (#Terlengkap)

Kontak sosial biasanya disamakan dengan komunikasi, padahal keduanya memiliki perbedaan yang mencolok dengan cirinya masing-masing. Dalam proses komunikasi, dibutuhkan pemberi pesan, pesan, media, dan penerima pesan. Pesan yang disampaikan oleh pemberi pesan akan diteruskan kepada penerima pesan melalui media penyampaian pesan. Proses ini dikatakan sebagai proses komunikasi jika pesan yang diterima penerima pesan sama maknanya dengan pesan dari pemberi pesan. Jika maknanya tidak sama, maka proses tersebut tidak bisa dikatakan sebagai proses komunikasi. Berbeda dengan komunikasi, dalam kontak sosial pesan yang diterima oleh penerima pesan tidak harus dimaknai sama seperti pesan yang disampaikan oleh pemberi pesan.

Pesan tersampaikan atau tidak bukanlah menjadi fokus dari kontak sosial. Fokus utama dari kontak sosial adalah interaksinya, kontaknya, sehingga apapun pesannya, tersampaikan atau tidak, segala bentuk interaksi sesama manusia bisa disebut sebagai kontak sosial. Bisa dibilang, komunikasi adalah salah satu bentuk atau contoh dari kontak sosial. Kontak sosial dapat dibedakan menjadi beberapa bentuk sesuai dengan pengelompokannya. Sampai saat ini ada tiga macam bentuk kontak sosial yang dapat kita identifikasi bersama yaitu kontak sosial berdasarkan pelaku yang terlibat, kontak sosial berdasarkan sifatnya dan yang terakhir kontak sosial berdasarkan ada tidaknya pembatas atau media antara pihak yang terlibat dalam kontak sosial.

Jika dijabarkan, berikut ini adalah bentuk-bentuk dari kontak sosial:

• Kontak sosial antar individu dengan individu
• Kontak sosial antar individu dengan kelompok
• Kontak sosial antar kelompok dengan kelompok
• Kontak sosial yang bersifat positif
• Kontak sosial yang bersifat negatif
• Kontak sosial tanpa perantara atau media (primer)
• Kontak sosial dengan perantara atau media (sekunder)

Dalam kehidupan nyata, ketiga bentuk kategori kontak sosial dapat dikombinasikan, misalnya kontak sosial primer yang bersifat negatif antar individu dengan kelompok. Banyaknya kontak sosial yang terjadi dapat menjadi cara mencegah penyakit sosial di Indonesia.

Kontak Sosial Primer dan Sekunder

Pembahasan kali ini akan difokuskan pada kontak sosial berdasarkan ada tidaknya perantara atau media yang menjadi pembawa pesan antara satu pihak dengan pihak yang lain. Kontak sosial primer dan kontak sosial sekunder adalah yang paling mudah untuk kita lihat dalam keseharian kita. Kontak sosial primer adalah kontak sosial yang terjadi dimana tidak ada perantara atau media yang berperan sebagai pengantar pesan dari satu pihak ke pihak yang lain. Kontak sosial ini hanya dapat terjadi jika pihak-pihak yang terlibat di dalamnya bisa saling melihat rupa masing-masing dan bertatapan muka dengan muka. Segala macam bentuk media atau perantara yang ada dengan tujuan membawa pesan dari satu pihak ke pihak yang lain bukanlah sesuatu yang ada dalam kontak sosial primer.  Adanya media atau perantara yang berfungsi sebagai pembawa pesan dari satu pihak ke pihak lain adalah syarat terjadinya kontak sosial sekunder.

Media atau perantara ini bisa dari apa saja, misalnya telepon seluler, e-mail, aplikasi perpesanan, televisi, radio, dan lain sebagainya. Mungkin ada yang bertanya-tanya, bagaimana dengan kontak sosial yang melibatkan dua pihak terjadi dengan perantara namun kedua pihak dapat saling melihat muka dengan muka, lewat panggilan video misalnya. Dalam panggilan video, meskipun kedua pihak dapat saling melihat wujud lawan kontaknya masing-masing, tetap ada perantara atau media yang memungkinkan hal itu terjadi yaitu aplikasi perpesanan dengan koneksi internet. Jadi, dalam kasus tersebut, kegiatan panggilan video termasuk dalam kontak sosial sekunder. Untuk lebih jelas mengenai contoh kontak sosial primer dan sekunder, berikut ini adalah contoh-contoh dari kontak sosial primer dan kontak sosial sekunder yang bisa dijadikan referensi untuk mengidentifikasi contoh kontak sosial yang lainnya.

Contoh kontak sosial primer:

1. Menatap mata lawan bicara saat sedang melakukan diskusi yang cukup serius
2. Tersenyum kepada orang asing di tempat umum sebagai wujud sopan santun
3. Memberikan makan siang untuk seorang yang minta-minta di pinggir jalan
4. Menyampaikan materi sosialisasi mengenai pentingnya membuang sampah sembarangan dalam seminar
5. Menggandeng tangan adik saat sedang menyeberang jalan
6. Berkomunikasi dengan orang tuli dan bisu menggunakan bahasa isyarat
7. Perwakilan Indonesia menghadiri rapat negara-negara berkembang untuk mencari solusi dari masalah kependudukan di Asia Tenggara
8. Upacara kelulusan mengharuskan seluruh mahasiswa yang sudah menyelesaikan perkuliahannya maju satu per satu di atas panggung untuk menerima penyerahan ijazah dari rektor
9. Kelompok belajar sedang berdiskusi di perpustakaan mengenai tugas Bahasa Indonesia
10. Praktek pelajaran bahasa daerah di sekolah untuk mendukung fungsi bahasa daerah dan upaya pelestariannya.
11. Pramusaji mengantarkan makanan kepada konsumen di meja makannya
12. Tukang parkir menerima biaya parkir dari sopir mobil
13. Bayi yang baru lahir diletakkan di dada ibunya untuk membentuk ikatan batin
14. Perbedaan pendapat dari anggota organisasi yang sedang melaksanakan rapat berbuah konflik antar pihak yang merasa dirugikan
15. Pelantikan ketua OSIS yang diikuti oleh seluruh siswa beserta guru-guru.
16. Bersalaman sebagai tanda perkenalan dengan orang yang baru dikenal
17. Menertawakan teman yang jatuh karena kebodohannya sendiri
18. Menonton pertandingan sepak bola olimpiade olahraga nasional di stadion
19. Bernyanyi mengikuti irama lagu saat berada di restoran yang sedang ada live music
20. Makan malam bersama keluarga sambil bercengkrama

Contoh kontak sosial sekunder:

1. Menelpon kerabat yang tinggal di luar kota untuk sekedar menanyakan kabar
2. Mengirimkan barang kepada pembeli melalui kantor pos
3. Menggunakan layanan internet untuk menghubungi teman lewat aplikasi perpesanan maupun alamat surat elektronik sebagai bentuk dari contoh modernisasi dalam masyarakat.
4. Saling menghubungi lewat aplikasi perpesanan dengan layanan panggilan video
5. Menerima hasil wawancara lamaran pekerjaan lewat surat
6. Bahasa isyarat dalam program berita di televisi untuk memfasilitasi pemberian informasi yang merata termasuk pada kaum tuna rungu.
7. Mengirimkan pesan berupa salam kepada teman sejawat lewat program acara di radio
8. Pelabuhan yang paling dekat dengan titik tenggelamnya kapal pesiar Titanic memperingati kapal tersebut untuk menghindari tabrakan lewat telegraf
9. Mengiklankan program bakti sosial berupa penggalangan dana untuk korban bencana alam lewat televisi agar calon donatur mengetahui keberadaan penggalangan dana tersebut.
10. Guru meminta siswa A untuk menyampaikan hasil ujian kepada siswa B. Terjadi kontak sosial primer antara guru dan siswa A, dan kontak sosial sekunder antara guru dengan siswa B.
11. Organisasi radikal mengunggah video perekrutan anggota lewat internet dengan harapan akan ada warga net yang ingin bergabung dengan organisasi tersebut.
12. Rapat perusahaan diadakan lewat panggilan video agar menghemat waktu dan biasanya lebih efisien.
13. Wawancara pekerjaan yang dilakukan lewat panggilan video melalui jaringan internet
14. Penyiar radio menyampaikan pesan-pesan dan salam dari pendengarnya untuk orang-orang yang disebutkan dalam pesan yang diberikan
15. Seorang penulis mampu menyentuh perasaan pembaca maupun merubah pola pikir pembaca dengan karya tulisnya.
16. Lisa saling bertukar surat yang membahas tentang permasalahan hukum di Indonesia dengan sahabat lamanya Nikolas
17. Panitia acara musik menggunakan alat HT untuk bisa saling berkomunikasi di sekitar area selama pertunjukan berlangsung.
18. Mendengarkan musik lewat radio atau pemutar mp3 tanpa harus  hadir di acara live music penyanyinya
19. Menghubungi orang tua yang tinggal di luar negeri lewat telepon seluler
20. Astronot menghubungi kontrol pusat di bumi dengan jaringan komunikasi khusus.

Itulah contoh kontak sosial primer dan sekunder. Contoh di atas juga sudah menggabungkan kontak sosial primer dan kontak sosial sekunder dengan bentuk kontak sosial lainnya yaitu berdasarkan sifat dan pelaku yang terlibat.

Baik kontak sosial primer maupun kontak sosial sekunder keduanya sama-sama memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Jika ditanyakan mana yang lebih baik, kontak sosial primer atau kontak sosial sekunder, kita tidak bisa langsung menjawab pertanyaan tersebut karena baik primer maupun sekunder sama-sama baik jika disesuaikan dengan kebutuhan.