Sponsors Link

8 Ciri Ciri Perubahan Sosial dan Contohnya

Sponsors Link

Setiap bentuk masyarakat, entah itu masih berprinsip tradisional maupun modern selalu saja mengalami perubahan-perubahan yang terjadi secara kesinambungan. Dengan menggunakan akal pikirannya, manusia melakukan perubahan-perubahan yang mana menciptakan beragam teknologi yang digunakan untuk memenuhi segala kebutuhannya yang begitu kompleks sehingga dapat memperbaiki taraf hidup manusia. Namun tentunya tidak semua gejala sosial tersebut dapat menyebabkan perubahan yang disebut dengan perubahan sosial.

ads

Apa  itu yang dimaksud dengan perubahan sosial? Perubahan sosial merupakan proses yang berlangsung di dalam setiap kelompok masyarakat. Proses perubahan tersebut bisa terjadi diakibatkan adanya faktor perubahan sosial semisal adaptasi dari kelomopok masyarakat pada sebuah gejala ataupun kondisi internal dan eksternal yang dialami di dalam sebuah masyarakat. Namun meskipun begitu, tidak semua gejala-gejala sosial tersebut mengakibatkan perubahan sosial.

Menurut penjelasan Janu Murdiyatmoko, yang tertulis dalam buku nya berjudul Sosiologi, Memahami, dan Mengkaji Masyarakat. Di dalam bukunya tersebut, Janu Murdiyatmoko menjelaskan jika perubahan tersebut dapat dikatakan sebagai perubahan sosial jika memiliki ciri-ciri perubahan sosial di dalamnya seperti:

1. Dapat Terjadi Di Mana-mana

Perubahan sosial dapat terjadi di manapun, meskipun tingkatan perubahan yang ada bervariasi antara satu tempat dengan lainnya. Masyarakat yang masih memegang prinsi-prinsip tradisional biasanya memang memiliki perubahan sosial yang cukup lambat. Berbeda dengan masyarakat modern yang memang memiliki perubahan sosial yang lebih cepat. Aspek materiil kebudaayaan akan berubah lebih cepat dibandingkan dengan non materiil kebudayaan. Telepon genggam bisa berubah dan berkembang dengan begitu cepatnya mengikuti perkembangan jaman, namun etika penggunaannya memang lambat untuk berubah. Sehingga anda mungkin sering menjumpai beberapa orang yang menggunakan ponsel untuk tujuan-tujuan yang tidak etis.

2. Dilakukan Dengan Sengaja

Perubahan sosial terkadang memang dilakukan secara sengaja. Namun lebih sering terjadi dengan tidak adanya perencanaan. Misalnya saja pencipta kendaraan bermotor sengaja untuk mengembangkan sebuah kendaraan yang mana ditujukan untuk mempercepat transportasi. Namun mereka tentunya tidak membayangkan jika hasil penemuannya tersebut dapat mengakibatkan kerusakan lingkungan karena polusi bahkan menjadi penyebab tingginya angka kematian karena banyaknya kecelakaan lalu lintas. Ada banyak contoh perubahan sosial budaya yang dapat terjadi.

3. Berkelanjutan

Ciri ciri perubahan sosial lainnya adalah sifat dari perbuahan sosial yang berkelanjutan. Yang dimaksud disini adalah setiap masyarakat tentunya akan selalu mengalami perubahan, entah itu terjadi secara cepat maupun lambat. Perubahan sosial adalah konsekuensi dasar yang mana terjadi dikarenakan sifat manusia yang memang sebagai makhluk sosial. Sehingga perubahan tersebut akan terus menerus terjadi dan berkembang.

4. Imitatif

Perubahan sosial memiliki sifat imitatif, yang berarti segala perubahan di dalam sebuah kelompok masyarakat akan terus diikuti kelompok masyarakat yang lainnya. Mengapa? Hal ini disebabkan masing-masing kelompok yang saling mempengaruhi satu sama lainnya serta tidak dapat mengisolir diri dari segala perubahan perubahan. Contohnya saja perubahan desain rumah, perubahan gaya busana, perubahan gaya rambut dan lainnya. Perubahan-perubahan tersebut nantinya akan diimitasi secara meluas oleh masyarakat lainnya.

5. Disorganisasi Sementara

Sponsors Link

Sebuah perubahan sosial, terutama yang berjalan dengan cepat tentu saja akan menimbulkan disorganisasi yang sementara. Disorganisasi merupakan sebuah keadaan yang kacau dikarenakan adaptasi dari bagian bagian masyarakat pada perubahan sosial di lingkungan masyarakat. Namun meskipun begitu, disorganisasi biasanya diikuti dengan reorganisasi serta pemantapan mengenai adopsi norma serta kebudayaan yang baru diterima.

6. Hubungan Kausalitas

Perubahan sosial tidak hanya terbatas pada bidang material maupun immaterial saja. Perubahan sosial juga dapat terjadi dikarenakan baik itu aspek material maupun iimaterial memiliki sebuah hubungan yang timbal balik.

7. Penggolongan Watak

Jika dilihat dari golongan watak manusia, perubahan sosial dapat dibedakan menjadi beberapa bentuk mulai dari proses sosial, perubahan struktur, segmentasi, serta perubahan struktur kelompok.

8. Sering Menimbulkan Kontroversi

Perubahan sosial seringkali memunculkan kontroversi. Misalnya saja penggunaan-penggunaan mesin yang saat ini semakin canggih untuk memproduksi barang-barang kebutuhan semakin dipilih pengusaha karena biaya produksinya yang semakin rendah. Namun tentu saja hal ini ditentang oleh para buruh dikarenakan akan mengurangi jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan. Hal ini kemudian yang menjadi penyebab terjadinya konflik sosial yang terjadi di masyarakat.

Bentuk-Bentuk Perubahan Sosial

Bentuk perubahan sosial, ada beragam bentuk-bentuk perubahan sosial yang terjadi di lingkungan masyarakat, antara lain adalah:

ads

1. Perubahan Kecil

Perubahan kecil merupakan bentuk perubahan yang terjadi dalam unsur-unsur struktur sosial yang mana tidak akan membawa pengaruh langsung kepada masyakarat. Misalnya saja perubahan bentuk rumah, perubahan gaya pakaian, perubahan mainan anak yang tidak membawa pengaruh yang cukup berarti pada masyarakat.

2. Perubahan Besar

Berkebalikan dengan bentuk perubahan sebelumnya, perubahan ini dapat memberikan pengaruh langsung pada masyarakat sertalembaga-lembaganya. Sebuah perubahan dapat dikatakan memberi pengaruh yang besar jika perubahan tersebut bisa mengakibatkan terjadinya perubahan dalam struktur kemasyarakatan, hubungan kerja, sistem mata pencaharian, hingga stratifikasi masyarakat. Misalnya saja perubahan masyarakat agraris yang kemudian menjadi masyarakat industrialisasi. Perubahan ini akan menyebabkan pengaruh yang cukup besar pada jumlah kepadatan penduduk hingga mengakibatkan perubahan pada mata pencaharian.

Contoh perubahan besar yang paling terlihat nyata adalah munculnya industrialisasi. Adanya industrialisasi sudah mengubah masyarakat agraris menjadi industri. Perubahan tersebut memberkan pengaruh di dalam kehidupan masyarakat, semisal hubungan antar sesama individu. Pada masyarakat industri, hubungan yang terjalin antar sesama akan lebih didasarkan pada pertimbangan mengenai untung dan rugi. Berkebalikan dengan masyarakat agraris yang hubungan antar sesamanya lebih terbentuk dengan akrab serta menunjukkan adanya kebersamaan dan rasa untuk saling peduli

3. Perubahan Struktural

Perubahan struktural merupakan perubahan yang terjadi sangat mendasar yang mana mengakibatkan timbulnya reogranisasi di dalam masyarakat. Misalnya saja perubahan sistem pemerintahan yang berbentuk monarki (kerajaan) menjadi bentuk republik.

4. Perubahan Proses

Perubahan proses merupakan perubahan yang memiliki sifat tidak mendasar. Perubahan ini sebenarnya adalah penyempurnaan dari bentuk perubahan sebelumnya. Misalnya saja amandemen UUD 1945 yang dilakukan pihak Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR). Amandemen tersebut dilakukan dengan menambahkan hingga menghapus beberapa pasal yang dimaksudkan untuk bisa menyempurnakan pasal-pasal tersebut sehingga sesuai dengan kondisi masyarakat Indonesia di saat ini.

5. Perubahan Lambat

 Perubahan yang terjadi secara lambat memang membutuhkan waktu yang relatif lama serta melalui perubahan-perubahan kecil yang terjadi saling mengikuti dan terjadi lambat. Dalam perubahan lambat, perubahan ini terjadi dengan sendirinya tanpa adanya kehendak ataupun rencana tertent. Masyarakat hanya berusaha untuk menyesuaikannya dengan kondisi, keadaan, serta keperluan masing-masing.

Perubahan ini terjadi melalui adanya tahapan-tahapan yang bentuknya sederhana dan kemudian menjadi maju. Misalnya saja kehidupan masyarakat di suku Kubu yang ada di Sumatera. Perubahan yang mereka alami terjadi secara lambat, terutama untuk mata pencaharian hidup dan tempat tinggal. Hingga saat ini suku Kubu masih beraktivitas seperti kegiatan-kegiatan lamanya untuk bisa memenuhi kebutuhan hidup.

6. Perubahan Cepat

Sponsors Link

Perubahan cepat atau revolusi merupakan perubahan yang terjadi dan berlangsung dengan  cepat dan tidak ada perencanaan terlebih dahulu. Secara sosiologis, perubahan revolusi dapat dikatakan sebagai perubahan sosial yang mengenai unsur-unsur kehidupan ataupun lembaga kemasyarakatan yang mana berjalan cukup cepat. Dalam perubahan ini dapat terjadi secara tidak direncanakan ataupun direncanakan. Pada awalnya terdapat konflik ataupun ketegangan yang ada di dalam masyarakat yang bersangkutan.

Secara sosiologis, syarat-syarat yang harus dipenuhi agar sebuah revolusi tersebut dapat tercapai antara lain:

  • Harus ada momentum yang cukup tepat untuk bisa mengadakan revolusi, yaitu disaat kondisi sudah tepat dan baik untuk bisa mengadakan sebuah gerakan.
  • Adanya pemimpin ataupun sekelompok orang yang ditunjuk sebagai pemimpin masyarakata dengan tujuan untuk mengadakan perubahan
  • Pemimpin harus bisa mewadahi aspirasi ataupun keinginan yang berasal dari rakyat. Sehingga kemudian merumuskan aspirasi-aspirasi yang disebut dengan program kerja.
  • Adanya tujuan konkrit yang dapat digapai. Tujuannya adalah untuk bisa dilihat oleh masyarakat serta dilengkapi dengan ideologi ideologi tertentu.
  • Harus adanya keinginan yang berasal dari masyarakat untuk bisa melakukan perubahan. Yang berarti di dalam masyarakat harus memiliki rasa ketidak puasan terhadap sesuatu serta memiliki keinginan untuk bisa mencapai kondisi yang lebih baik.

7. Perubahan Yang Dikehendaki

Bentuk perubahan ini merupakan perubahan yang sudah diperkiran dan direncanakan terlebih dahulu oleh pihak-pihak yang memang akan melakukan perubahan tersebut di lingkungan masyarakat. Pihak-pihak tersebut disebut dengan agent of change, yaitu orang-orang yang memang mendapatkan kepercayaan oleh masyaraklat untuk memimpin perubahan di dalam lembaga-lembaga kemsyarakatan. Cara cara yang bisa digunakan untuk bisa mempengaruhi masyarakat adalah melalui social engineering , yaitu sistem yang teratur dan sudah direncanakan terlebih dahulu. Cara ini juga sering disebut dengan soccial planning. Misalnya saja pembangunan sarana dan prasana di sebuah kawasan.

8. Perubahan Yang Tidak Dikehendaki

Perubahan ini biasanya berbentuk perubahan yang memang terjadi secara tidak dikehendaki serta terjadi di luar dari jangkauan masyarakat. Karena proses nya terjadi di luar perkiraan, maka perubahan ini nantinya akan menimbulkan akibat-akibat sosial yang memang tidak diinginkan masyarakat. Misalnya saja rusaknya berbagai fasilitas-fasilitas umum yang dikarenakan adanya bencana alam. Hal ini tentu saja sulit untuk diprediksikan sehingga terkadang masyarakat tidak mengetahui dan tidak menghendakinya.

Selain itu terdapat faktor penghambat perubahan sosial budaya yang dapat menyebabkan perubahan sosial terjadi secara melambat bahkan terhenti di lingkungan masyarakat. Untuk itu pentingnya mengetahui unsur-unsur perubahan sosial budaya di dalam masyarakat.

Nah itu tadi penjelasan mengenai ciri-ciri perubahan sosial yang terjadi di masyarakat. Perubahan sosial pasti dan akan selalu terjadi di lingkungan masyarakat karena perkembangan akan terus selalu terjadi. Hanya saja proses perubahan sosial yang terjadi antara satu lingkungan masyarakat dengan lainnya berbeda satu sama lainnya. Selain itu, adanya perubahan sosial juga dapat memberikan dampak positif dan negatif perubahan sosial untuk masyarakat. Semoga penjelasan diatas dapat bermanfaat untuk anda.

Sponsors Link
, ,
Post Date: Saturday 07th, October 2017 / 07:31 Oleh :
Kategori : Sosiologi